Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami tidak diuntungkan karena usia dan ada banyak pasangan muda yang permainannya lebih cepat dan secara fisik lebih kuat," kata Hendra, dilansir dari The Star.
"Akan tetapi kami memiliki pengalaman untuk diandalkan dan saya ingin bermain di Olimpiade untuk terakhir kalinya pada 2024," sambung atlet kelahiran Pemalang.
Ahsan/Hendra menunjukkan bahwa mereka belum habis setelah menenangi pertandingan sulit pada babak pertama Malaysia Open 2022.
Kemenangan atas pasangan baru tetapi stok lama dari China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang, tidak didapat Ahsan/Hendra dengan mudah.
Mereka dua kali dirugikan yaitu ketika servis Ahsan yang masuk dinyatakan keluar dan ketika pukulan pemain China dianggap mengenai lengan Hendra padahal tidak.
Ahsan/Hendra menunjukkan kualitas mereka dengan bangkit dari ketertinggalan 9-11 pada paruh gim kedua menjadi unggul 21-15 dan memenangi gim penentuan.
Ahsan/Hendra sendiri harus menjaga konsistensi mereka jika ingin lolos ke Olimpiade lagi.
Sebab, Ahsan/Hendra tak hanya menghadapi persaingan dari pemain-pemain luar negeri tetapi juga dari dalam negeri.
Tim ganda putra Indonesia sedang memanen talenta emas dengan kehadiran enam pasangan, termasuk Ahsan/Hendra, di peringkat 30 besar.
Baca Juga: Live Score Malaysia Open 2022 - 12 Wakil Tanah Air, Gregoria Lawan Juara Indonesia Masters