Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, masih jauh dari kata habis. Ambisi menembus Olimpiade menjadi bahan bakar The Daddies di usia yang mendekati kepala empat.
Medali Olimpiade menjadi satu-satunya prestasi yang belum berhasil didapatkan Mohammad Ahsan (34 tahun)/Hendra Setiawan (37 tahun) sebagai salah satu pasangan ganda putra bertabur gelar.
Olimpiade bak ladang yang masih kering bagi dua pemain yang bersama-sama telah mencapai peringkat nomor satu, juara dunia (3 kali), Asian Games (1 kali), dan All England (2 kali).
Debut Olimpiade Ahsan/Hendra sebagai pasangan pada edisi Rio 2016 tak berakhir baik ketika mereka gagal lolos dari fase grup walau berstatus unggulan kedua.
Adapun pada percobaan terakhir mereka pada Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra sudah sangat dekat dengan raihan medali pertama dari pesta olahraga terbesar di dunia.
Pasangan veteran itu sudah menembus semifinal tetapi harus gigit jari karena tumbang pada pertandingan babak empat besar dan perebutan medali perunggu.
Ahsan/Hendra sempat memberi sinyal bahwa Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade terakhir mereka.
Akan tetapi seperti halnya ketika berubah pikiran pasca-pernyataan serupa di Olimpiade Rio 2016, Ahsan/Hendra masih memiliki ambisi untuk mencobanya lagi.
Hendra, akan berusia 38 tahun pada 25 Agustus nanti, mengulangi harapannya untuk bisa menembus Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2022 - Jonatan Bungkam Nishimoto, Kekalahan di Thomas Cup Terbalaskan
"Kami tidak diuntungkan karena usia dan ada banyak pasangan muda yang permainannya lebih cepat dan secara fisik lebih kuat," kata Hendra, dilansir dari The Star.
"Akan tetapi kami memiliki pengalaman untuk diandalkan dan saya ingin bermain di Olimpiade untuk terakhir kalinya pada 2024," sambung atlet kelahiran Pemalang.
Ahsan/Hendra menunjukkan bahwa mereka belum habis setelah menenangi pertandingan sulit pada babak pertama Malaysia Open 2022.
Kemenangan atas pasangan baru tetapi stok lama dari China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang, tidak didapat Ahsan/Hendra dengan mudah.
Mereka dua kali dirugikan yaitu ketika servis Ahsan yang masuk dinyatakan keluar dan ketika pukulan pemain China dianggap mengenai lengan Hendra padahal tidak.
Ahsan/Hendra menunjukkan kualitas mereka dengan bangkit dari ketertinggalan 9-11 pada paruh gim kedua menjadi unggul 21-15 dan memenangi gim penentuan.
Ahsan/Hendra sendiri harus menjaga konsistensi mereka jika ingin lolos ke Olimpiade lagi.
Sebab, Ahsan/Hendra tak hanya menghadapi persaingan dari pemain-pemain luar negeri tetapi juga dari dalam negeri.
Tim ganda putra Indonesia sedang memanen talenta emas dengan kehadiran enam pasangan, termasuk Ahsan/Hendra, di peringkat 30 besar.
Baca Juga: Live Score Malaysia Open 2022 - 12 Wakil Tanah Air, Gregoria Lawan Juara Indonesia Masters
Pasangan muda seperti Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mulai menunjukkan taji dengan masing-masing merebut gelar juara pada tahun ini.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang disisihkan Ahsan/Hendra pada kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 juga makin matang.
Selain itu masih ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang bertahan di peringkat satu walau sedang dibekap cedera.
Sekadar informasi saja, hanya ada dua pasangan dari setiap negara yang berhak lolos ke Olimpiade.
Ahsan/Hendra mengaku siap untuk merebut satu dari dua kuota yang tersedia pada periode kualifikasi yang dimulai pada 1 Mei 2023.
"Indonesia memiliki beberapa pasangan yang juga meraih hasil bagus dan kami berharap bisa diberikan kesempatan (oleh PBSI) untuk bermain di Paris," sambung Hendra.
"Tentunya medali emas adalah target semua orang dan kami akan mencobanya dan setidaknya pulang dengan membawa sebuah medali," pungkas pemain yang "baru" merebut satu medali emas Olimpiade saat berpasangan dengan Markis Kido.
Ahsan/Hendra akan melanjutkan perjuangan pada Malaysia Open 2022 dengan menghadapi wakil China lainnya, He Ji Ting/Zhao Hao Dong, pada babak kedua.
Baca Juga: Jadwal Malaysia Open 2022 - Wakil Indonesia Temui Rintangan Berat di Babak Kedua