Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang anyar Bayern Muenchen, Sadio Mane, memiliki kesaktian yang membuat penduduk Senegal memilih tidak bekerja saat ia bermain sepak bola.
Sadio Mane begitu dicintai warga Senegal berkat aksinya di dalam maupun luar lapangan.
Lahir di sebuah desa kecil bernama Bambali, Mane membanggakan tempat asalnya lewat prestasi yang ia tunjukkan di dunia sepak bola.
Keberhasilan yang dia raih tidak hanya untuk level klub, tetapi juga tim nasionalnya.
Mane berhasil membawa timnas Senegal menjuarai Piala Afrika 2022.
Trofi tersebut menambah gelar Mane yang saat masih membela Liverpool mampu memenangi trofi Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.
Dengan sejumlah prestasi tersebut, sang bomber langsung menjadi sosok yang dielu-elukan oleh publik Senegal.
Mane mengungkapkan sendiri tentang pandangan rakyat Senegal terhadap dirinya.
Baca Juga: Balik ke Inter Milan, 18 Kata dari Lukaku Bikin Fan Chelsea Emosi
"Saat saya bermain sepak bola, orang-orang dari tempat asal saya berhenti bekerja," ujar Mane seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi Bundesliga.
"Semua orang akan duduk di depan televisi dan melihat saya," kata Mane menambahkan.
Ucapan Mane tersebut jelas bukan ungkapan kesombongan.
Eks pilar Southampton itu jelas tidak termasuk kategori pesepak bola yang besar kepala.
Kesuksesan yang diraih Mane sejauh ini justru membuatnya begitu rendah hati.
Hal tersebut dibuktikan oleh Mane dengan berbagai pembangunan dan sumbangan yang ia berikan untuk negara asalnya.
Hingga saat ini, dia dilaporkan sudah membangun sekolah dan beragam fasilitas umum seperti pom bensin.
Baca Juga: Kalau Bukan karena Larangan Ibu, Xavi Sudah Jadi Legenda AC Milan
Mane juga memberikan sumbangan rutin kepada setiap kepala keluarga di desa asalnya.
Sejumlah kegiatan amal tersebut dilakukan Mane untuk memajukan tempatnya berasal.
Pasalnya, pria kelahiran 10 April 1992 itu mengakui bahwa sulit untuk menjadi pesepak bola profesional jika melihat kondisi desanya.
Namun, Mane membuktikan bahwa mimpinya bisa menjadi kenyataan lewat kerja keras yang ia tunjukkan.
Belajar dari pengalaman tersebut, Mane ingin membuat desanya lebih baik agar anak-anak bisa bermimpi lebih tinggi.
Baca Juga: Bruno Fernandes Berbicara Tentang Masa Depan Cristiano Ronaldo di Manchester United
Sikap dermawan Mane jelas tidak berubah meski telah berganti klub dari Liverpool ke Bayern Muenchen.
Dia akan terus menjadi pahlawan yang dibutuhkan oleh para penduduk di tempatnya tumbuh besar.
Sebagai timbal balik, penduduk Senegal akan terus mendukung Mane di setiap klub yang ia bela.