Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun dia bisa tampil lebih sabar dan menangani situasi untuk kembali merebut kemenangan.
"Akane lebih melawan dan lebih memaksa di lapangan karena kelihatan di minggu sebelumnya dia bukan di permainannya," ucap Gregoria.
"Tetapi hari ini dia coba untuk mengeluarkan kemampuannya. Tadi setelah menang di gim pertama, saya coba lebih tenang dan tidak memikirkan hasil. Saya hanya fokus bagaimana saya bisa fight di lapangan," lanjut Gregoria.
Selain pencapaian menaklukan Yamaguchi, pemain berusia 22 tahun itu juga senang karena bisa melangkah ke semifinal lagi.
Pasalnya Gregoria terakhir bisa tampil di semifinal ajang BWF World Tour Series pada empat tahun lalu di Denmark Open 2018.
"Saya tidak ingin berhenti di sini, saya ingin paksa diri saya lagi karena selama dua tahun ini saya tidak ada hasil yang bisa terlihat," tukas Gregoria.
Menatap semifinal, Gregoria dijadwalkan akan menghadapi wakil Korea Selatan, An Se-young.
Pada pertemuan terakhir yakni All England Open tahun ini, Gregoria saat itu tunduk dengan skor 16-21, 4-21.
Dia pun menargetkan akan lebih waspada dan menampilkan permainan terbaik pada pertandingan nanti.
"Pertemuan terakhir saya dengan An Se Young terjadi di All England 2022 dan saya kalah," aku Gregoria.
"Besok, saya ingin maksimal, saya punya target sendiri. Pastinya ingin menang, jadi saya akan coba sebaik mungkin lebih dari hari ini."
Baca Juga: Malaysia Masters 2022 - Kento Momota Mulai 'Kehabisan Bensin'