Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Hari ini pertama kali kami bertemu mereka, jadi sekarang tahu permainannya seperti apa. Sebisa mungkin kami harus mengejar mereka,” ujar Rinov.
Tentu perjalanan yang tidak mudah bagi Rinov/Pitha bisa tembus ke partai final setelah pada turnamen sebelumnya lebih banyak terhenti pada babak-babak awal.
Berbagai kritikan pun sempat diterima Rinov/Pitha dari para pengamat bahkan pelatih mereka sendiri.
“Terima kasih untuk semua dukungan buat kami. Jangan pernah pesimistis dengan ganda campuran karena kami selalu meningkatkan kemampuan dan mencoba memberikan yang terbaik serta menikmati prosesnya," tutur Rinov.
Baca Juga: Rekap Final Malaysia Masters 2022 - Indonesia Boyong 2 Gelar, Fajar/Rian dan Chico Sempurna
"Tidak mudah untuk sampai di sini, tidak mudah juga untuk mengalahkan mereka tetapi saya dan Rinov juga teman-teman ganda campuran yang lain pasti mau memberikan yang terbaik selama diberi kesempatan,” kata Pitha.
"Dengan masuk final beberapa beban memang sudah lepas tetapi belum semuanya. Hanya, kami tidak mau menjadikan semua ini beban yang berlebihan. kami anggap ini tantangan," lanjut Pitha.
Setelah terakhir kali Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti naik ke podium tertinggi pada All England Open 2022, belum ada lagi ganda campuran yang mengikuti jejak mereka.
Pada tahun ini, pencapaian terbaik ganda campuran Indonesia diperoleh duet pemain muda Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang berhasil mencapai laga final Orleans Masters Super 100.
Setelah ini, Rinov/Pitha akan kembali berlaga di ajang Singapore Open 2022 yang bergulir pada 12-17 Juli. Konsistensi menjadi tujuan mereka.
“Harus tetap menjaga konsistensinya, jangan sampai di pertandingan ini bisa bagus, yang selanjutnya hasilnya tidak bagus,” ucap Rinov.
Baca Juga: Hasil Final Malaysia Masters 2022 - Kalahkan The Daddies, Fajar/Rian Sabet Gelar Ketiga