Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berbekal kecepatan mobil dan Robin, jarak dari P3 ke P1 itu bisa dengan mudah terpangkas atau bahkan membuat kondisi terbalik. Artinya, Robin ada di depan.
Namun selepas masuk pit, Robin terlihat melambat dan bahkan keluar trek. Dia pun masuk pit lagi.
Ditemukanlah selang air ke radiator yang bocor sehingga membuat mesin mobil overheat.
Perbaikan pun dilakukan dan butuh waktu lama, sehingga ketika berhasil kembali melanjutkan lomba WRT #31 sudah tertinggal lebih dari 10 lap dari pebalap terdepan.
Di bagian akhir, Sean memperlihatkan kelasnya dengan konsisten membuat lap time kompetitif walau kondisi mobil tak lagi prima.
Baca Juga: RESMI - Paul Pogba Pulang ke Juventus, Manchester United Rugi 2 Kali
Hanya berbekal tenaga dan kemampuan mobil yang ada itulah mereka finis di P12. Ini berarti pada dua balapan beruntun, setelah sebelumnya 24 Hours of Le Mans, WRT #31 gagal memaksimalkan potensi yang ada.
Ketiga pembalap WRT tentu menyayangkan hasil tersebut.
"Ini tentu hasil yang disayangkan. Kami akan tetap bekerja keras dan kita lihat apa yang terjadi di dua balapan terakhir," ujar Sean.
"Kami punya kecepatan, itu tak diragukan lagi. Tapi dua hari ini membuat saya frustrasi karena gagal memaksimalkannya," kata Robin.