Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala AFF U-19 2022, Biscotto Thailand-Vietnam dan Cermin Retak Asia Tenggara di Dunia Sepak Bola

By Sasongko Dwi Saputro - Jumat, 15 Juli 2022 | 08:00 WIB
Skuad timnas U-19 Indonesia sedang menyanyikan lagu kebangsaan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 6 Juli 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Tujuannya adalah membuat performa si kuda unggulan merosot sehingga kuda lain yang tak diunggulkan bisa menang.

Perilaku tersebut tentu mirip dengan terminologi "sepak bola gajah" yang populer dalam pembicaraan pencinta sepak bola Indonesia.

Kedua terminologi tersebut sama-sama bermakna menyebalkan sekaligus mencederai nilai utama dalam pertandingan olahraga, yaitu sportivitas, fair play, dan bermain untuk menang.

Lalu, mengapa ini semua terjadi?

Baca Juga: Piala AFF U-19 2022 - Media Vietnam Sudah Bocorkan Hasil Investigasi Dugaan Sepak Bola Gajah antara Thailand vs Vietnam

Ekosistem "Bapuk" Sepak Bola Asia Tenggara

BolaNas.com
Pemain Thailand terjatuh untuk mengulur waktu dalam laga kontra Vietnam di Piala AFF U-19 2022 (10/7/2022).

Suka tidak suka, sepak bola Asia Tenggara jauh tertinggal dibandingkan sub-region benua Asia lainnya.

Prestasi tim nasional atau klub-klub Asia Tenggara juga tak mentereng di kompetisi resmi bentukan FIFA atau AFC.

Di level Piala Dunia, belum ada satu pun negara ASEAN (Hindia Belanda tidak masuk dalam hitungan) yang berhasil lolos ke putaran final.