Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia tercatat mengunjungi Iran tiga kali dalam lima tahun terakhir, tepatnya saat dia masih memperkuat klub Qatar, Al Sadd.
Saat itu, statusnya mengharuskan dia terbang ke Iran untuk pertandingan kualifikasi Liga Champions Asia guna membela Al Sadd.
Kunjungan terakhir Xavi ke Iran terjadi pada 2019 saat Al Sadd bertemu Persepolis.
Masalahnya, otoritas Amerika Serikat menghambat proses masuk untuk orang-orang yang pernah mengunjungi Iran dalam lima tahun terakhir.
Hal itu tidak lepas dari status Amerika Serikat dan Iran yang sudah memutuskan hubungan diplomatik sejak 1980, setelah Iran mengudeta kedutaan AS setahun sebelumnya.
Hubungan kedua negara berada pada tensi tinggi. AS mengembargo Iran, dan relasi diplomatik AS-Iran tidak pernah membaik.
Baca Juga: CEO Bayern Muenchen Konfirmasi Transfer Robert Lewandowski ke Barcelona sambil Bawa-Bawa Sadio Mane
Buruknya hubungan AS dan Iran pun berdampak ke izin masuk pengunjung dari luar negeri yang hendak masuk ke Negeri Paman Sam dan tercatat pernah datang ke Iran.
Orang-orang ini, termasuk Xavi, harus menyediakan detail soal alasan mereka berkunung ke Amerika Serikat.