Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bikin Menderita dan Merasa Bodoh Jadi Satu, Panas Berlebih pada Honda Akhirnya Ketemu Penangkalnya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 19 Juli 2022 | 20:25 WIB
Masalah panas berlebih sempat mengganggu performa pembalap Repsol Honda pada MotoGP 2022. Tes privat terkini diketahui telah menghadirkan sejumlah solusi untuk mengatasinya. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Mesin motor panas saat bekerja dengan intensitas tinggi itu wajar. Namun, menjadi tidak wajar jika sampai melukai penunggangnya. Itulah yang terjadi dengan motor Honda pada MotoGP 2022.

Masalah dengan panas pada motor dialami pembalap Honda pada seri balap ke-10 MotoGP Jerman di Sachsenring, Jerman.

Suhu udara saat itu memang tergolong panas yaitu 36 derajat celsius, kurang lebih sepanas udara di Jakarta saat sedang terik-teriknya pada musim kemarau.

Pol Espargaro dan Stefan Bradl yang memperkuat panji Repsol Honda sama-sama terkena dampaknya.

Espargaro, yang sudah menderita karena nyeri pada tulang rusuknya, makin merana karena kaki kanannya kepanasan.

Sekadar informasi, pada suhu pada permukaan swingarm motor Espargaro masih berada di angka 100 derajat celsius satu jam setelah sesi latihan selesai.

"Saya harus mundur dari balapan, rasa sakitnya terlalu ekstrem," ujar Espargaro yang kembali ke garasi saat balapan tersisa delapan lap.

Sementara Bradl, yang menggantikan Marc Marquez, finis ke-16. Kalau bukan karena balapan kandang, juara dunia satu kali itu mungkin juga mengambil keputusan sama seperti Espargaro.

"Saya tidak tahu kenapa saya menyelesaikan balapannya. Saya tertinggal lebih dari 20 detik daripada pembalap kedua dari belakang," kata Bradl yang kakinya melepuh.

Baca Juga: RESMI - Alex Rins Gabung ke LCR Honda hingga MotoGP 2024

"Anda merasa bodoh ketika terlihat seperti orang bodoh paling belakang pada GP Jerman. Rasanya buruk."

Bradl menganalisis bahwa fairing pada motor Honda RC213V kurang optimal dalam menyalurkan panas.

Kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa Sachsenring yang menjadi arena lomba didominasi tikungan kiri.

"Setelah dua lap saya tidak bisa menarik tuas rem karena jari jemari saya terbakar," paparnya.

"Dengan banyaknya tikungan kiri, tangan kanan Anda hanya mendapat sedikit angin dan itu memperburuk masalahnya. Setelah 10 lap kaki saya juga terbakar."

Sekarang, Bradl dan Espargaro bisa mengucapkan selamat tinggal kepada masalah panas pada si kuda besi.

Bradl mengaku telah menemukan akar masalahnya setelah menyelesaikan tes privat di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Rabu (13/7/2022) dan Kamis (14/7/2022).

Secara kebetulan, tes pekan lalu juga berlangsung dalam cuaca yang panas.

"Kami mendapatkan temperatur aspal di atas 60 derajat pada hari Kamis," tutur Bradl, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

Baca Juga: Kelewat Berani soal Pengembangan Bikin Ducati Dimusuhi Pabrikan MotoGP Lain

"Logikanya, kondisi ini memungkinkan kami untuk mengatasi masalah dengan panas. Kami sudah bisa meningkatkan sesuatu dengannya."

"Teknisi-teknisi Honda punya beberapa ide untuk meningkatkan aliran udaranya secara internal."

"Harus ada sesuatu perbaikan. Kami tentunya bisa menghadapi cuaca panas lagi di Spielberg, Misano, Aragon, kemudian di Buriram dan Malaysia."

Tentunya bukan masalah panas berlebih pada motor yang menjadi perhatian Bradl dan kru Honda.

Meningkatkan performa RC213V juga krusial semenjak rangkaian hasil minor yang diraih pada paruh pertama musim ini.

Selain ketika Espargaro finis ketiga pada balapan seri pembuka MotoGP Qatar, pembalap Honda hampir tak sekalipun terlihat dalam persaingan untuk posisi podium.

Karakter RC213V seperti bingung mau di bawa ke arah mana. Marquez lebih mengandalkan grip ban depan sementara gaya berkendara Espargaro lebih menekankan pada ban belakang.

Honda pun terpuruk sebagai juru kunci pada klasemen pabrikan. Adapun pada klasemen pembalap, posisi ke-13 yang dihuni Marc Marquez masih menjadi yang tertinggi bagi mereka.

Bradl sendiri mengingkat bahwa peningkatan instan tidak memungkinkan. Namun, setidaknya Honda sudah mengerti arah pengembangan ke depannya.

Baca Juga: Cuma 1 Jam dengan Yamaha M1, Raja WSBK Tempel Catatan Valentino Rossi: Harusnya Bisa Lebih Baik Lagi!

"Masalah kami tidak akan selesai pada balapan berikutnya atau dua bulan ke depan," sambung Bradl.

"Ada bagian kritis pada sasis yang perlu diubah dan itu memungkinkan. Saya pikir kami akan melihat pembaruan di bagian itu pada musim ini."

"Tentunya ada sesuatu yang akan datang dan menyebabkan perubahan signifikan. Soal waktunya saya tidak bisa mengatakannya karena keputusannya bukan di tangan saya."

"Akan tetapi, kami makin dekat dengan akar masalahnya, terutama dalam tes ini."

Kejuaraan dilanjutkan dengan seri balap ke-12 MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 5-7 Agustus mendatang.

Musim lalu MotoGP Inggris menyajikan salah penampilan Honda yang paling kompetitif dengan catatan pole position, satu-satunya pada musim itu, dari Espargaro.

Baca Juga: Sambil Tertawa, Bos Ducati Benarkan Kunci Pagari VR46 dari Rayuan Yamaha Ada di Mobil Valentino Rossi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P