Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, Piala EAFF menggunakan format turnamen round-robin.
Format turnamen round-robin artinya sistem pertandingan dimana setiap tim dalam turnamen akan bertanding dengan tim lainnya sebanyak satu kali.
Negara peserta Piala EAFF akan dimasukkan ke dalam tiga babak yang terbagi di Grup A1, A2, dan A3.
Pada Grup A3 akan diisi oleh empat negara dengan peringkat FIFA terendah dan akan saling berhadapan antara satu dengan lainnya untuk menjadi Juara Grup A3.
Jika dilihat dari Ranking FIFA, maka Grup A3 bakal diisi oleh Macau, Mongolia, Guam, dan Kepulauan Mariana Utara.
Nantinya, negara yang menjadi juara Grup A3 akan maju ke fase berikutnya, yakni masuk ke dalam Grup A2 yang diisi oleh Korea Utara, Hong Kong, dan Cina Taipei.
Di Grup A2 juga akan bertarung untuk memperebutkan satu tiket untuk masuk ke Grup A1 yang merupakan putaran final Piala EAFF.
Baca Juga: Timnas Indonesia Diminta Keluar AFF dan Gabung EAFF, Bisa Lawan Korea Selatan hingga Jepang
Pada Grup A1 ini akan diisi oleh negara-negara terkuat di kawasan EAFF, yakni: Jepang, Korea Selatan dan China.
Puncaknya, negara yang berhasil memperoleh poin tertinggi di Grup A1 berhak dinobatkan sebagai kampiun Piala EAFF.
Jika benar-benar bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur, maka timnas Indonesia akan otomatis masuk ke dalam Grup A2 Piala EAFF.
Timnas Indonesia harus berjuang lebih dulu di Grup A2 untuk memperebutkan satu tiket ke Grup A1 Piala EAFF.
Skuad Garuda harus bersaing melawan Korea Utara, Hong Kong, China Taipei, dan negara yang menjuarai Grup A3 (Macau/Mongolia/Guam/Kepulauan Mariana Utara).
Jika mampu menjadi juara Grup A2, timnas Indonesia masuk ke Grup A1 dan bakal melawan Korea Selatan, Jepang, dan China untuk bersaing menjadi kampiun Piala EAFF.