Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia hanya berstatus sebagai tim medioker jika bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur, EAFF.
EAFF memiliki 10 negara anggota, yakni Jepang, Korea Selatan, Cina, Korea Utara, Hong Kong, Cina Taipei, Macau, Mongolia, Guam, dan Kepulauan Mariana Utara.
Indonesia akan menjadi anggota ke-11 apabila memutuskan untuk bergabung dengan EAFF.
Jika diurutkan berdasarkan ranking FIFA, posisi timnas Indonesia di EAFF akan berada di level menengah.
Setidaknya ada 5 tim EAFF yang memiliki peringkat FIFA di atas timnas Indonesia.
Kelima tim tersebut adalah timnas Jepang, timnas Korea Selatan, timnas Cina, timnas Korea Utara, dan timnas Hong Kong.
Timnas Jepang masih menjadi tim terkuat dengan peringkat tertinggi di kawasan Asia Timur.
Tim Samurai Biru menempati ranking ke-24 FIFA.
Timnas Korea Selatan menyusul timnas Jepang di posisi kedua dengan ranking 28 FIFA.
Baca Juga: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Diramal akan Main di Liga Amerika Serikat
Sementara itu, Korea Utara menyusul dengan ranking 112 dan Hong Kong berada di peringkat 145.
Per tanggal 23 Juni 2022, timnas Indonesia berada di peringkat ke-155 dalam ranking FIFA.
Peringkat timnas Indonesia hanya unggul dari 5 tim anggota EAFF lainnya.
Kelima tim itu adalah timnas Cina Taipei, timnas Macau, timnas Mongolia, timnas Guam, dan timnas Kepulauan Marianan Utara.
Timnas Cina Taipei berada dua setrip di bawah timnas Indonesia dengan peringkat 157 dunia.
Kemudian timnas Macau, timnas Mongolia, timnas Guam, masing-masing berada di peringkat 182, 184, dan 205.
Adapun Kepulauan Mariana Utara hingga sekarang masih belum memiliki peringkat resmi FIFA.
Kepulauan Mariana Utara belum tercatat sebagai anggota FIFA karena belum mampu memenuhi persyaratan yang diminta oleh Federasi Sepak Bola dunia tersebut.
Baca Juga: Liverpool Beruntung, Darwin Nunez Diprediksi Jadi The Next Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
EAFF sendiri menjadikan ranking FIFA untuk pembagian pot negara peserta yang mengikuti Piala EAFF.
Dilansir BolaSport.com dari Transfermarkt, Piala EAFF menggunakan format turnamen round-robin.
Format turnamen round-robin artinya sistem pertandingan dimana setiap tim dalam turnamen akan bertanding dengan tim lainnya sebanyak satu kali.
Negara peserta Piala EAFF akan dimasukkan ke dalam tiga babak yang terbagi di Grup A1, A2, dan A3.
Pada Grup A3 akan diisi oleh empat negara dengan peringkat FIFA terendah dan akan saling berhadapan antara satu dengan lainnya untuk menjadi Juara Grup A3.
Jika dilihat dari Ranking FIFA, maka Grup A3 bakal diisi oleh Macau, Mongolia, Guam, dan Kepulauan Mariana Utara.
Nantinya, negara yang menjadi juara Grup A3 akan maju ke fase berikutnya, yakni masuk ke dalam Grup A2 yang diisi oleh Korea Utara, Hong Kong, dan Cina Taipei.
Di Grup A2 juga akan bertarung untuk memperebutkan satu tiket untuk masuk ke Grup A1 yang merupakan putaran final Piala EAFF.
Baca Juga: Timnas Indonesia Diminta Keluar AFF dan Gabung EAFF, Bisa Lawan Korea Selatan hingga Jepang
Pada Grup A1 ini akan diisi oleh negara-negara terkuat di kawasan EAFF, yakni: Jepang, Korea Selatan dan China.
Puncaknya, negara yang berhasil memperoleh poin tertinggi di Grup A1 berhak dinobatkan sebagai kampiun Piala EAFF.
Jika benar-benar bergabung dengan Federasi Sepak Bola Asia Timur, maka timnas Indonesia akan otomatis masuk ke dalam Grup A2 Piala EAFF.
Timnas Indonesia harus berjuang lebih dulu di Grup A2 untuk memperebutkan satu tiket ke Grup A1 Piala EAFF.
Skuad Garuda harus bersaing melawan Korea Utara, Hong Kong, China Taipei, dan negara yang menjuarai Grup A3 (Macau/Mongolia/Guam/Kepulauan Mariana Utara).
Jika mampu menjadi juara Grup A2, timnas Indonesia masuk ke Grup A1 dan bakal melawan Korea Selatan, Jepang, dan China untuk bersaing menjadi kampiun Piala EAFF.