Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada tahun 2020, Marquez yang kembali dalam posisi ingin mempertahankan gelar mengalami nasib kurang beruntung.
Dia mendapatkan kecelakaan pada balapan pembuka di Sirkuit Jerez yang menyebabkan patah lengan tangan kanan dan menepi selama sembilan bulan.
Meski sempat balapan lagi, penampilan Marquez ternyata jauh dari harapan. Dia kesulitan melakukan manuver karena cedera miliknya belum pulih total.
Hingga tahun ini saja, Marquez harus balapan dengan mengandalkan satu tangan sebelum akhirnya menepi dari balapan untuk pemulihan pasca operasi lengan keempatnya.
Selagi persaingan dalam perebutan gelar tak menghadirkan Marquez, MotoGP memiliki juara baru yakni Joan Mir (Suzuki Ecstar) pada 2020 dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) di tahun berikutnya.
Adapun Ducati hanya kembali meraih posisi runner up pada tahun lalu yang direbut oleh Francesco Bagnaia.
Kini melihat persaingan di lintasan, Tardozzi mengaku belum puas meski sudah memiliki beberapa pembalap tangguh.
Dia membutuhkan pengakuan bahwa para pembalapnya bisa menjadi juara melawan Marquez dengan kondisi pulih total.
"Saya sangat berharap dia (Marc Marquez) dalam keadaan sebelumnya (tidak mengalami cedera)," kata Tardozzi kepada GPone dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Karena memenangkan kejuaraan dengan melawan Marc Marquez memiliki nilai lebih," ucap Tardozzi.
Baca Juga: Marquez Sebut Aero Bikin Susah Menyalip, Bagnaia Yakin Tak Ada Masalah kalau Pembalapnya Cepat