Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Blunder fatal pada balapan MotoGP Catalunya dengan salah menghitung putaran terakhir dijelaskan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) karena tekanan besar yang datang kepadanya.
Aleix Espargaro buka suara terkait paruh pertama kejuaraan di mana salah satu balapan terdapat momen yang tak bisa dilupakan.
Momen tersebut terjadi pada balapan MotoGP Catalunya dengan Aleix Espargaro melakukan selebrasi sebelum mencapai garis finis.
Padahal saat itu dia sedang berada di urutan kedua, namun karena kesalahan yang terjadi mau tak mau Espargaro finis di luar zona podium.
Hal itu tentu sangat disayangkan bagi Espargaro. Pasalnya sebelum balapan itu dia sudah mencetak empat podium beruntun.
Baca Juga: Enea Bastianini Wanti-wanti Adik Marc Marquez akan Meroket Bareng Ducati
Dia sudah mencetak hasil positif tersebut saat balapan di Portugal, Spanyol, Prancis, dan Italia dengan keseluruhan mencapai garis finis ketiga.
Pencapaian yang diraih tentunya ingin diteruskan Espargaro saat lawatan seri kedelapan yakni MotoGP Catalunya.
Espargaro yang tampil gemilang saat itu berada di posisi kedua mengejar Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) jelang putaran terakhir.
Blunder fatal lalu terjadi dengan Espargaro melakukan selebrasi karena menganggap sudah mencapai garis finis.
Situasi tersebut berujung tiga pembalap melewati Espargaro dan membuatnya mencapai garis finis kelima.
Pada wawancara Espargaro bersama The Race baru-baru ini usai paruh pertama kejuaraan, dia mengungkap kesalahan yang terjadi di Catalunya.
Menurut dia, saat itu banyak tekanan yang datang kepadanya usai dia meraih empat podium secara beruntun.
Dia pun berharap bisa memenuhi ekspektasi para penggemar karena juga sedang balapan di rumah sendiri.
Namun demikian, pembalap berusia 32 tahun tersebut malah melakukan kesalahan fatal dengan melakukan selebrasi sebelum mencapai garis finis.
"Itu adalah akhir pekan yang sulit bagi saya," kata Espargaro dikutip BolaSport.com dari Motosprint.com.
"Saya merasakan banyak-banyak tekanan karena semua orang bersorak kepada saya, semua orang, fans dari Catalan, dari Spanyol."
"Dengan tidak adanya Marc Marquez, semua menyemangati saya dan menunjuk saya sebagai pemenang, itu sangat menantang."
"Balapan saat itu adalah bukti Anda harus lebih rileks, menikmati momen, dan saya terlalu fokus juga."
"Itu sebabnya saya tidak melihat bendera finis berkibar, karena saya terlalu fokus," tutup Espargaro.
Baca Juga: Beda dari Yang Lain, Jorge Martin Suka 1 Perangkat di Motor MotoGP