Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH PIALA DUNIA - Ironi Si Kuncir Kuda, dari Pahlawan hingga Jadi Bencana untuk Italia

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Minggu, 31 Juli 2022 | 22:00 WIB
Momen Roberto Baggio gagal melakukan tendangan penalti kala Italia berhadapan dengan Brasil di final Piala Dunia 1994. (CHRIS WILKINS/AFP)

"Itu adalah luka yang tidak pernah sembuh seutuhnya," kata Baggio seperti dikutip BolaSport.com dari FIFA.com.

"Saya telah bermimpi bermain di final Piala Dunia sejak saya masih kecil, tetapi saya tidak pernah berpikir bisa berakhir seperti itu. Sampai hari ini, saya masih belum benar-benar menerima bahwa itu terjadi. Hal itu menghantui saya."

"Ketika saya berjalan ke kotak penalti, pikiran jernih. Saya tahu Taffarel selalu menjatuhkan diri jadi saya memutuskan untuk menembak ke tengah, agak naik sedikit, jadi dia tidak bisa menahannya dengan kakinya."

Baca Juga: Profil Grup C Piala Dunia 2022 - Argentina Dikepung Potensi Kejutan

"Itu adalah keputusan yang cerdas karena Taffarel pergi ke sisi kirinya, dan dia tidak akan pernah menangkap tembakan yang saya rencanakan."

"Sayangnya, dan saya tidak tahu bagaimana, bola naik tiga meter dan melayang di atas mistar gawang."

"Saya merasa hilang harapan. Juga, saya memikirkan reaksi dari rekan senegara saya."

"Hal itu mempengaruhi saya selama bertahun-tahun. Saya masih memimpikannya."

"Jika saya bisa menghapus satu momen dari karier saya, saya akan memilih momen itu," tutur Baggio melanjutkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P