Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya ikut APG dari 2013, ini emas ketiga," ujarnya.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Sempat Pesimistis, Ni Made Ariyanti Cetak Emas dengan Dukungan Pendamping
Dukungan orang terkasih yakni orang tua menjadikan Nanda melawan segala keraguan dan kekurangan yang ada pada dirinya.
Namun doa dan support ayah dan ibu sejak ia berusia 11 tahun membawa Nanda menjadikan atlet disabilitas yang berprestasi.
"Saya sebenarnya tadi sempet ada keraguan. Tapi kemaren sempat ngobrol dengan orang tua. Tapi mereka meyakinkan saya, itu kekuatan besar buat saya sebenarnya," katanya sambil menahan tangis.
"Saya terharu banget karena ada ayah, ibu, dan adek juga tadi," ujarnya.
"Orang tua saya rekomendasikan terjun ke dunia olahraga waktu 2010 saat usia 11 tahun,"
Terakhir, Nanda menyampaikan menyentuh terhadap kasih sayang antara orang tua dan seorang anak.
"Untuk ayah ibu, apapun yg akan aku berikan kepada orang tua tidak akan pernah cukup. Jadi apapun yang bisa aku kasih ke mereka pasti aku berikan," pungkasnya.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Sabet Emas Pertama, Saptoyogo masih Belum Puas