Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia sendiri memang sudah fokus untuk melakukan bidding sebagai tuan rumah Olimpiade. Pasalnya sebelum memutuskan untuk menjadikan IKN sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.
Indonesia sudah terlebih dahulu terlibat dalam proses bidding untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Pengajuan bidding tuan rumah Olimpiade dilakukan oleh NOC sebagaimana yang tertulis dalam Point 4 Tugas NOC di Olympic Charter.
"Kita sudah berstatus continuous dialogue di proses bidding, dan kami akan lanjutkan karena format IOC saat ini mengedepankan permanent, ongoing dialogue," ucap Oktohari.
"Ini dikatakan Presiden IOC Thomas Bach ketika saya bertemu di Olimpiade 2020 Tokyo, menurutnya Indonesia harus tetap melanjutkan proses bidding untuk Olimpiade karena prosesnya masih berjalan."
NOC Indonesia yakin bahwa IKN akan memenuhi syarat sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.
Pasalnya salah satu penilaian untuk bisa memenangkan proses bidding tuan rumah Olimpiade adalah proyek yang sifatnya jangka panjang dan berkelanjutan.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Terus Panen Emas, Menpora Yakin Indonesia Juara Umum
"Dengan IKN sebagai tempat penyelenggaraan, kami optimistis karena salah satu poin yang menjadi penilaian adalah venue masterplan hingga sustainability dan legacy," ucap Oktohari.
Salah satu momentum untuk menyakinkan para pengambilan keputusan agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah adalah penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 di Bali, 5-12 Agustus mendatang.
Sebab akan ada 1.200 atlet yang berasal dari lebih 100 negara, selain itu juga akan hadir 205 NOC’s di seluruh dunia juga akan berada di Pulau Dewata untuk mengikuti General Assembly ANOC.
Bahkan petinggi IOC seperti Presiden IOC Thomas Bach, President ANOC Robin Mitchell, hingga President WADA Witold Banka juga akan hadir di Bali.
Baca Juga: ASEAN Para Games 2022 - Bayu Aji dari Tak Diunggulkan Hingga Jadi Kebanggan Sang Ibu