Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Kami membuat sejarah bersama. Hari ini PSM mampu melaju ke final yang sebelumnya belum pernah terjadi dan dilakukan dengan sembilan lawan 11 pemain, mereka luar biasa,” ucapnya.
Lebih lanjut, sang juru taktik juga mengakui bagaimana para pemain bekerja luar bisa demi mendapatkan hasil maksimal tersebut.
Namun, pelatih asal Portuga itu mengaku bahwa PSM memang layak untuk kemenangan itu.
Menurutnya para pemain meski kehilangan pemain tetap tampil dengan percaya diri bahkan berusaha terus menciptakan peluang.
Untuk itu, Tavares merasa bangga dengan para pemain yang telah bekerja keras selama ini.
Pelatih berusia 42 tahun itu bahkan mengaku bagaimana ia tak perlu menekankan para pemain untuk terus bekerja keras alih-alih bersantai.
Tetapi semua pemain PSM Makassar telah bekerja keras dengan sendirinya, sehingga kemenangan ini memang benar-benar layak didapatkan Wiljan Pluim dan kawan-kawan.
Baca Juga: Hasil AFC Cup 2022: Tundukkan Kedah Darul Aman, PSM Makassar Melaju ke Final Zona ASEAN
“Perlu diketahui juga apa yang PSM tunjukan dari sepak bola ini. Saya tidak mengatakan kepada pemain, untuk berlama-lama tidur dan juga menghabiskan waktu. Namun , dengan perbuatan yang mereka perbuat, inilah sepak bola seperti ini yang mereka minta,” kata Tavares.
“Saya menegaskan bahwa saya tidak ada instruksi kepemain untuk membuag-buang waktu. Dengan kemenangan ini saya bangga dengan pemain karena mereka melakukan pekerjaan luar biasa meski kehilangan pemain laigi diakhir-akhir laga. Dukungan suporter saat kami lawan 11 pemain hanya dengan 9 pemai itu luar biasa,” tuturnya.
Sementara itu, sang kapten PSM, Wiljan Pluim pun mengaku bahwa kerja keras para pemain terbayarkan.
Ia juga mengaku bahwa PSM Makassar memang layak untuk mendapatkan hasil ini.
“Mungkin ini kami satu-satunya klub yang bisa mencapai fase ini di Piala AFC. Dan selamat kepada semuanya termasuk suporter, kita memang layak mendapatkan kemenangan ini,” ujar Wiljan Pluim.
“Kami adalah tim yang lebih baik pada pertandingan ini, bahkan hanya dengan 10 orang kami jadi tim lebih baik dari pada lawan dalam menciptakan peluang," ujarnya.