Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat mengambil masa hiatus, Dovizioso kembali saat mimpinya menjadi pembalap pabrikan Yamaha terwujud.
Walau memperkuat tim satelit lagi, Dovizioso dikontrak secara langsung oleh Yamaha. Motornya pun sama dengan tim pabrikan berbeda ketika dia masih di Tech3.
Sayangnya, pengalaman Dovizioso di Yamaha tak seindah ekspektasinya. Tak sekalipun dia finis 10 besar dalam 17 penampilan.
Dovizioso akan menutup kiprahnya di Yamaha, juga MotoGP, pada titik di mana dia memulainya yaitu MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, balapan kandangnya.
"Sedih melihat pembalap hebat seperti Dovi mengakhiri kariernya dengan catatan buruk," tutur Poncharal.
"Tapi di sisi lain, dia memenuhi mimpinya (membalap di pabrikan Yamaha)."
"Jika dia berhenti setelah keluar dari Ducati, dia mungkin akan menghabiskan sisa hidupnya dengan berandai-andai, terutama setelah Fabio Quartararo juara dia mungkin berpikir bahwa ada kemungkinan dia bisa melakukannya juga."
"Valentino Rossi adalah salah satu pembalap terhebat sepanjang masa dan tahun lalu Fabio menang dengan motor yang sama."
"Pada titik tertentu Anda perlu memberikan tongkat estafet kepada generasi selanjutnya."
Baca Juga: Kejar Gelar Sendirian dengan Motor Pelan, Fabio Quartararo Lebih Pantas Disebut Kuda Hitam
"Saya pikir sudah waktunya untuk Andrea, seperti Valentino tahun lalu. Meski belum menjadi juara, dia adalah superstar hebat pada olahraga kami."
"Dan bagi saya pribadi, Dovi telah menjadi salah satu teman terbaik yang pernah kami miliki. Dia orang yang sopan, baik, dan memanusiakan orang lain."
"Ketika dia mengundang kami ke rumahnya, kami menikmati makan malam yang luar biasa dan ternyata dia yang berbelanja dan memasaknya."
"Anda bisa melihat betapa baiknya dia menjaga ibu dan putrinya. Orang ini memiliki nilai. Dia tidak berperilaku seperti superstar."
"Mungkin beberapa dari generasi saat ini tidak memiliki nilai yang sama," tambahnya.
Baca Juga: Tak Ingin Terus Terpuruk, Tim Satelit Yamaha Tuntut Hasil Bagus di Paruh Kedua MotoGP