Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Target tersebut akan dipisahkan untuk didaur ulang, digunakan kembali, dan tujuan lain dibuang di tempat pembuang sampah.
"Memikul tanggung jawab besar terhadap perhelatan olah raga mega, kami menargetkan 60 persen dari total sampah harus dipilah," kata Hamad Al Bahr.
Pemilahan sampah diniliai sangat penting untuk mengurangi emisi karbon netral dan memerhatikan isu lingkungan saat ini.
Kementerian Kota menilai setiap orang memiliki tanggung jawab sendiri untuk sadar dan berperan dalam memilah sampah.
Begitu juga dengan industri yang memiliki beban limbah bisnis besar, mereka juga wajib untuk melakukan daur ulang sampah.
Al Bahr juga mengatakan target tersebut didasarkan pada gelaran Piala Arab 2021 yang sukses mendaur ulang sampah hingga 70 persen.
Untuk mewujudkan angka target tersebut, Al Bahr mengungkapkan telah menyiapkan strategi khusus untuk mewujudkannya.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Diincar Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang Ingin Bertahan di Barcelona
Some 60% of all waste created during the upcoming World Cup will be separated for recycling, reuse, and other purposes.
This falls in line with Qatar’s pledge to host the first ever carbon-neutral @FIFAWorldCup by massively reducing emissions.https://t.co/jt59hMkyWu
— Doha News (@dohanews) August 15, 2022
"Targetnya sulit. Oleh karena itu, kami membentuk tim yang lengkap untuk mencapai target tersebut," kata Al Bahr melanjutkan.
"Kami membuat target lain untuk mentransfer sisa 40 persen limbah menjadi energi. Kami memiliki pusat pengelolaan sampah terbesar di Timur Tengah."
"Kami memperoleh pengalaman yang cukup baik selama Piala Arab FIFA 2021, yang memberikan landasan yang kuat untuk melanjutkan target kami," ujar Al Bahr.
Nantinya, akan disediakan dua wadah sampah dengan warna hijau dan abu-abu oleh penyelenggara.
Hal tersebut dipilah berdasarkan sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur ulang.