Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
MotoGP dan MotoE menjadi laboratorium berjalan Michelin untuk mencapai misi mereka menyediakan ban dengan 100 persen material daur ulang di semua lini pada 2050.
"MotoE adalah kategori yang menjadi acuan kami untuk pengembangan material daur ulang," kata Direktur Michelin Group Motorsport, Matthieu Bonardel, seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Saat ini persentasenya adalah 30 persen dalam 1.000 unit produksi. Saya berpendapat bahwa pada masa depan kami bisa mencapai atau melampaui 40 persen. Tentunya ini tidak mudah."
Bonardel tidak bisa menyebutkan persentase material daur ulang dalam ban MotoGP saat ini.
Akan tetapi, angka 40 persen untuk kadar ramah lingkungan dalam ban MotoGP diekspektasikan Bonardel bisa tercapai pada musim 2024.
Salah satu bahan baku yang akan digunakan adalah limbah kulit jeruk.
Bonardel menjamin upaya ini tidak akan memengaruhi performa motor MotoGP yang merupakan puncak dari kompetisi balap motor.
"Akan ada ban yang diproduksi menggunakan plastik daur ulang, juga kulit jeruk dan lemon," ungkap Bonardel.
"Kami ingin menunjukkan bahwa material seperti ini tidak akan memengaruhi performa dan bahwa ban Michelin akan aman dipakai di semua kondisi."
Baca Juga: Kejar Gelar Sendirian dengan Motor Pelan, Fabio Quartararo Lebih Pantas Disebut Kuda Hitam