Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pollycio tak mampu meraih satu titik pun pada dua balapan yang digelar di trek sepanjang 4,3 km itu. Espargaro dua kali finis di urutan ke-16 pada GP Styria dan GP Austria.
Baca Juga: Pantauan Andrea Iannone, Kemajuan Ducati dan Aprilia Bikin Terkesan
Pada MotoGP Austria 2022, balapan akan lebih menantang setelah adanya chicane atau tikungan zig-zag.
"Balapan di Austria selalu tampak sangat dramatis, tetapi selalu menjadi akhir pekan yang menyenangkan," kata Espargaro dalam rilis Honda Racing Corporation.
"Ini adalah lay out yang sangat khusus dengan banyak pengereman yang sangat berat, sangat stop and go dan hanya beberapa tikungan," ujarnya.
Meski begitu, Espargaro optimistis mampu meraih hasil baik dengan kerja keras pembalap dan tim.
"Mari kita lihat bagaimana performa kami akhir pekan ini, Tim Repsol Honda dan HRC bekerja keras untuk memperbaiki situasi kami," ucap Espargaro.
"Saya tertarik untuk melihat bagaimana rasanya chicane baru, melesat ke tanjakan sangat cepat jadi saya pikir ini akan sangat berbeda," tuturnya.
"Tujuan kami adalah untuk menjalani akhir pekan yang mulus dan kualifikasi yang lebih baik, itu kuncinya," ujar Espargaro.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Ungkap Kejutan Besar pada MotoGP 2022