Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Yang pasti saya datang ke tim dengan analisis yang cukup komprehensif, apa problem sebenarnya? Saya rasa tim ini butuh banyak dominan di possesion, lebih banyak kombinasi di attacking forward," kata coach Rasiman.
"Jadi kita lihat Ryo, Messi, Fernando dan Althaf bermain lebih kompak lagi, tidak bermain sendiri-sendiri, play as unit."
"Saya kemarin perbaiki poin itu, saya juga konsultasi dengan coach Eko (Purdjianto) yg berkonsentrasi di lini pertahanan.
Baca Juga: FOTO - Detik-detik Ricky Kambuaya Konflik dengan Nadeo Argawinata
Menurut Rasiman, yang ia lakukan tidak berbeda jauh dengan yang dilakukan Jacksen F Tiago.
"Saya rasa ini sedikit impact saja dari apa yang saya ubah, karena kita kemarin kita di dalam pertandingan itu 40 bola di final third (gagal). Jadi saya rasa kita berhasil sedikit memperbaiki kegagaln di final third. Di babak pertama, ada 3-4 chances, tadinya kita kurang di situ," kata Rasiman.
"Yang kedua limitaion of counter attack. Saya juga punya treatment yg sama dengan Coach Jacksen, di persis dari mulai U-14, U-16, U-19 sampai senior sama. Terhadap pertandingan, mungkin ada beberapa pemain yang belum mikir kapan harus dribel, kapan harus membagi bola."
"Saya dalam dua hari ini saya hanya meyakinkan pemain bahwa kalian memiliki disiplin, taktikal play. Jadi kami tadi dapat serangan yang nyaris juga tidak best chances dari lawan," tambahnya.