Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020—diraih dengan mengalahkan dua unggulan teratas asal Indonesia—yang barangkali membuat mereka "dimaafkan".
Ketika kesabaran publik Malaysia menipis, Rexy Mainaky selaku juru latih ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) tetap menaruh keyakinan kepada Chia/Soh.
Setelah kekalahan memalukan dari pasangan Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, pada semifinal Commonwealth Games 2022, Rexy tak mengabaikan potensi anak asuhnya itu.
"Saya mengharapkan Aaron-Wooi Yik dan Goh Sze Fei-Nur Izzuddin membuktikan posisi mereka di antara pasangan-pasangan top," kata Rexy, dilansir dari The Star.
"Melihat performa, mereka seharusnya mengincar semifinal atau final dan memenanginya. Untuk melakukannya mereka harus mengalahkan rival-rival dari Indonesia, Jepang, dan China."
"Aaron-Wooi Yik adalah pasangan nomor enam dan mereka harus tampil dengan bagus untuk membuktikan status mereka."
Titik Balik dan Doa Tiada Henti
Titik balik Chia/Soh terjadi pada semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Semifinal tadinya menjadi fase yang angker bagi Chia/Soh. Rexy pernah menuturkan bagaimana mereka mudah kehilangan fokus begitu mencapai dua babak terakhir.
Baca Juga: Hasil Final Kejuaraan Dunia 2022 - Chen/Jia Pertahankan Gelar Ganda Putri