Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menjaga fokus menjadi pendekatan yang dipilih pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, untuk MotoGP San Marino 2022.
Francesco Bagnaia menjadi pembalap terkuat MotoGP dalam beberapa pekan terakhir menyusul catatan kemenangan dalam tiga seri beruntun: GP Belanda, Inggris, dan Austria.
Catatan serupa pada GP Spanyol dan Italia membawa Francesco Bagnaia menjadi pembalap yang paling sering menang pada MotoGP musim ini.
Namun, kalau ada pertanyaan kenapa Bagnaia tidak berada di puncak klasemen sekarang, konsistensi adalah jawabannya.
Tidak ada hasil podium Bagnaia ketika tidak menang. Malahan dalam tujuh balapan terkini, Pecco hanya mengenal dua tipe pencapaian: menang atau gagal finis.
Bagnaia masih tertinggal 44 poin dari sang juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang sudah finis tiga besar tujuh kali (3 menang) dan baru sekali gagal finis.
Tren Quartararo yang stabil membuat 175 poin yang bisa diraih dalam tujuh balapan tersisa terlihat kurang bagi Bagnaia.
Tuntutan untuk menang kembali dihadapi Bagnaia pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, pada akhir pekan ini, 2-4 September 2022.
Bagnaia memang difavoritkan untuk menang karena menjadi pemenang MotoGP San Marino musim lalu.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 - Menanti Sihir Quartararo di Kandang Lawan Lagi