Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, mereka semua gagal direkrut dan pilihan terakhirnya jatuh kepada Acerbi.
Alasan kedua, Acerbi kerap dianggap pahlawan scudetto bagi rival sekota Inter, AC Milan, musim lalu.
Terlebih lagi, dia memang memiliki ikatan emosional dengan Milan lantaran pernah memperkuat klub itu pada 2012-2013.
Blunder Acerbi saat Lazio menghadapi Rossoneri menyebabkan Milan menang di menit-menit terakhir pada pekan ke-34.
Acerbi tertangkap kamera tertawa setelah melakukan blunder itu sehingga memicu reaksi keras dari warganet karena dia dinilai membantu mantan klubnya menang dan mendepak Inter Milan dari persaingan juara.
acerbi all’inter???? pic.twitter.com/akR688phqU
— Јаде シ (@adaig__) September 1, 2022
Ketiga, Acerbi juga memiliki rekam jejak buruk dengan pendukung garis keras Lazio.
Hal ini dipicu tindakan selebrasinya yang dianggap menghina fan Biancoceleste.
Acerbi pun dituntut untuk meninggalkan Lazio selain dihujani kritik akibat permainannya yang dianggap di bawah standar pelatih Maurizio Sarri.
Di balik segala penolakan, toh petinggi Inter Milan dan Simone Inzaghi tetap mewujudkan transfer Francesco Acerbi sebagai penutup mercato Inter Milan yang hambar.