Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Saya tahu 99 persen tidak mungkin untuk mencoba menyerang, terutama di dua tikungan terakhir saya sangat dekat, saya memilikinya peluang di sana,” tuturnya.
“Di tikungan terakhir saya ragu-ragu, tetapi saya masih terlalu jauh dan saya akan membawanya bersama saya. Jadi, saya lebih suka mencoba memanfaatkan akselerasi. Itu sangat dekat,” ujar Bastianini.
Apa yang dilakukan Bastianini sepertinya seolah tak peduli dengan ucapan General Manajer Ducati, Gigi Dall’Igna, yang menyebutkan tak boleh ada pembalap Ducati lainnya untuk menggangu Pecco.
Balapan MotoGP San Marino 2022 menegaskan Bastianini bahwa ia menolak memberikan keuntungan untuk calon rekan satu timnya itu.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 – Belum Rezekinya Podium, Adik Valentino Rossi Petik Pelajaran Berharga
“Saya tidak pernah berpikir mencobanya (memberi keuntungan) karena dia Pecco,” ucap Bastianini.
“Saya pikir menyerang di dua lap sebelum akhir, kemudian saya pikir lebih baik di lap pamungkas sehingga tidak melihat saya, tapi kesalahan mencegah saya,” kata Bastianini.
“Saya melakukan pengereman dengan keras karena ingin menempelnya, tapi untuk menghindari kontak, saya harus membuka dan kehilangan waktu,” tutur Bastianini.
“Saya menunggu momentum yang tepat. Namun, saya membuat kesalahan kecil sehingga terpaksa mengorbangkan kemenangan,” ucap Bastianini.
Menurut Bastianini, Misano adalah sirkuit yang spesial, maka dari itu ia sangat berambisi meraih kemenangan.
“Misano terasa spesial. Pertama karena sudah tidak pernah berada di podium untuk waktu lama, kemudian melakukannya di depan publik Italia, di hadapan klub penggemar saya, sungguh menghibur. Saya tinggal dekat sini dan itu menyenangkan,” ucap Bastianini sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Baca Juga: Pembalap Sudah Maksimal, Kini Tugas Yamaha Bantu Quartararo Cari Jalan Keluar