Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tentunya tidak mudah bagi Bagnaia selalu menang hingga akhir musim.
Namun, tidak mudah juga bagi Quartararo untuk melakukannya karena enam balapan yang akan datang hampir semuanya berlangsung di sirkuit dengan titik akselerasi dan lurusan yang menjadi kelemahan Yamaha tetapi kekuatan bagi Ducati.
Bisa dibilang peluang terbesar Quartararo hanya seri MotoGP Australia karena Phillip Island yang menjadi arena memiliki karakter cepat dan mengalir, cocok dengan Yamaha.
Quartararo tidak menampik bahwa dia dan Yamaha harus meningkatkan level mereka untuk bisa mengunci target juara mereka.
"Dalam empat balapan, (Bagnaia memangkas) 61 poin," kata Quartararo setelah balapan kepada DAZN dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Ada 6 balapan lagi, kami tidak berada di jalur yang benar."
Sadar bahwa sia-sia baginya untuk mengeluhkan kelemahan pada motornya, Quartararo tetap mengusung mentalitas yang sama yaitu tampil dengan maksimal.
"Saya tidak bilang performa saya sempurna tetapi menurut saya performanya lumayan," kata Quartararo lagi.
"Saya pikir kami tampil sangat bagus di Austria, di sini saya pikir sulit untuk meraih hasil lebih baik daripada hasil sekarang."
"Tetapi pada akhirnya, lebih baik berlomba seperti ini daripada mencoba mendapatkan lebih tetapi terjatuh," tandasnya.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 – Belum Rezekinya Podium, Adik Valentino Rossi Petik Pelajaran Berharga