Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PIALA DUNIA - Piala Dunia 1986, Pondasi yang Awali 10 Kemunculan Beruntun Korea Selatan di Piala Dunia

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 6 September 2022 | 06:30 WIB
Mantan manajer Korea Selatan, Kim Jung-nam (KOREAN JOONGANG DAILY)

Mereka kalah 1-3 dari Argentina dan 2-3 versus Italia, serta imbang 1-1 dari Bulgaria. 

Manajer Korea Selatan kala itu, Kim Jung-nam, masih ingat soal sulitnya melawan Argentina kala itu. 

“Sejujurnya kami sangat khawatir. Argentina saat itu adalah kandidat serius peraih trofi dan pada akhirnya mereka juara. Italia adalah juara bertahan. Bulgaria juga tim kuat,” kata Kim, dikutip BolaSport.com dari Korea JoongAng Daily. 

“Saat itu kami berpikir kalau kami kalah, ya kami akan kalah. Hanya saja saat itu Korea Selatan berusaha tidak kalah dengan selisih gol yang besar.” 

Namun, Kim tak menampik laga melawan Argentina jadi tugas yang maha sulit. 

“Saat itu kami belum melihat Argentina bermain, bahkan tidak hapal nama mereka. Korea juga tidak bisa berlatih dengan bola resmi,” ucap Kim melanjutkan. 

Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Brasil, Misi Mengembalikan Nama Baik

“Nyaris tidak bisa dibandingkan dengan timnas saat ini yang punya 20 lebih pelatih.”

“Pada laga melawan Argentina, saya mengira kami akan kalah telak karena kebobolan dua gol pada awal pertandingan. Lalu pada awal babak kedua Argentina kembali mencetak gol.”

“Saya sudah takut kalau kami akan kalah 10-0, tetapi pada akhirnya kami lebih bagus. Gol Park Chang-sun membantu membangkitkan semangat dan kepercayaan diri.”