Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marquez Tak Berefek, Bendera Putih Honda untuk Akhiri MotoGP 2022

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 15 September 2022 | 15:20 WIB
Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, saat memimpin balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, 6 Maret 2022. Tampak Espargaro diikuti rekan setim Marc Marquez, Brad Binder (Red Bull KTM), Joan Mir (Suzuki Ecstar), dan Enea Bastianini (Gresini Racing). (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM – Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl, mengungkapkan pengembangan motor protipe RC213V sudah gagal total untuk musim MotoGP 2022.

Rencana Honda mengubah filosofi pengembangan motor dengan menyesuaikan akomodasi gaya balap selain Marc Marquez tampaknya juga berantakan.

Meskipun awalnya Honda sempat tampil menjajikan usai tampil sangar pada tes pramusim MotoGP 2022. Kemudian disusul podium perdana yang diperoleh Pol Espargaro pada balapan seri pertama di Qatar.

Namun kesulitan masih saja dialami pembalap Honda jelang musim berakhir meskipun Marquez turun pada tes MotoGP Misano pekan lalu.

Baca Juga: Sempat Di-PHK Mandalika SAG Team, Gabriel Rodrigo Pensiun Dini

Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, mengatakan hadirnya Marquez akan membantu teknisi dalam pengembangan motor.

Tetapi pengembangan yang dilakukan bukanlah untuk membantu para pembalap Honda lainnya meraih hasil lebih baik di sisa akhir musim ini, melainkan hanya untuk mengumpulkan banyak informasi untuk prototipe yang akan digunakan tahun depan.

“Ya, mereka membantu saya, mereka membuka mentalitas mereka. Anda telah melihatnya dengan swingarm,” kata Marquez usai melakukan tes Misano.

“Ini bukan rahasia. Secara logika, perubahan besar tidak terjadi dari satu hari ke hari berikutnya. Hari ini di sini kami belum menguji motor 2023 atau apa pun,” ujarnya.

“Itu akan terjadi setelah tes Valencia, atau begitulah yang saya harapkan,”

“Saat ini kita masih berada di tahap awal. Ini adalah masalah mengumpulkan informasi dan memahami segala sesuatunya dengan sangat baik,” ujar Marquez.

Dengan itu, Bradl meyakini kembalinya Marquez pada MotoGP Aragon 2022 tak begitu mempengaruhi pembalap Honda meraih hasil maksimal di enam balapan tersisa.

“Saya selalu memberikan komentar saya kepada para teknisi tentang motor kami selama balapan. Tetapi kemudian tidak ada suku cadang baru atau pembaruan yang datang ke lintasan,” kata Bradl.

“Saya adalah seorang test rider, dan saya biasanya mendapatkan kepuasan dari pengujian suku cadang baru, yang kemudian juga disebut kemajuan oleh para pembalap Honda lainnya.”

“Tetapi tahun ini tidak ada yang datang dari Jepang sejak pembuka musim yang telah membawa kami maju secara signifikan,” ujar Bradl.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Francesco Bagnaia Jadi Calon Terkuat Raih Kemenangan

Rekan setim Marquez, Pol Espargaro justru berulang kali mengeluh soal pengemabangan motor yang berjalan sangat lamban.

“Motornya tidak bekerja dengan baik dan kami tidak memiliki suku cadang untuk memperbaiki situasi,” ucap Espargaro.

“Semuanya tampak berjalan sangat lambat.”

“Ketika Anda perlu menemukan solusi, itu membutuhkan waktu dan dalam kompetisi terus-menerus kalah cukup membuat frustasi," ucap Pol Espargaro.

“Orang Jepang biasanya ketika mereka membawa Anda tahu bahwa itu akan memiliki hasil yang sama seperti yang mereka harapkan,” tambahnya.

Baca Juga: Pol Espargaro Akui Pengembangan Honda Lambat hingga Buat Frustasi

Dengan permasalahan yang tak kunjung ada solusinya, Bradl menyebut musim 2022 telah berakhir bagi Honda.

“Kami sekarang harus menekan tombol reset dan melakukan segala yang kami bisa untuk membuat keputusan yang tepat untuk tahun 2023,” kata Bradl.

“Pada tahun 2022 kita tidak bisa mencapai lebih banyak lagi. Kami hanya bisa mengumpulkan data untuk motor tahun depan,” ucapnya.

Meski begitu, Bradl menyadari bahwa pandemi covid-19 menjadi salah satu penyebab situasi rumit terus berlanjut di paddock Honda.

“Kami telah banyak membahas masalah ini dengan HRC dalam beberapa minggu dan bulan terakhir,” tutur Bradl.

“Sesuatu akan berubah di bidang komunikasi. Marc sudah melakukan pertemuan dengan pihak Jepang di GP Austria. Saya cukup yakin pesannya sampai.”

“Tentu saja, pandemi Corona telah mempersulit Jepang. Sekarang adalah era baru, Anda harus beradaptasi dengan era pasca-Covid19. Saya pikir, orang Jepang juga harus berpikir ulang,” pungkas Bradl.

Baca Juga: Jalani Tahun Terbaiknya Aleix Espargaro Tak Ingin Terbebani dengan Perebutan Gelar Juara Dunia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P