Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Today’s player in focus:
How good was Carlos Valderrama? ????#HTOAsks ⚽️???? pic.twitter.com/ZTxLkz0eIK
— HTO Football (@HTOFootball) January 14, 2022
Kolombia hanya bisa satu kali lolos dari fase grup Piala Dunia yakni pada 1990.
Langkah Valderrama dkk terhenti di babak 16 besar setelah kalah 1-2 dari Kamerun.
Selanjutnya, Kolombia tersisih pada fase grup di Piala Dunia 1994 dan 1998.
Kegagalan lolos ke babak 16 besar di Piala Dunia 1998 sekaligus menjadi akhir karier internasional Valderrama.
Setelah pensiun, Carlos Valderrama tetap mempertahankan rambut keriting mengembangnya.
Ia sempat ‘mengancam’ akan membotaki rambutnya jika Kolombia sukses juara pada Piala Dunia 2018.
Entah apes atau beruntung, kaul Valderrama tidak terlaksana karena Kolombia kalah di babak 16 Besar oleh Inggris.
4. Taribo West (Nigeria, Piala Dunia 1998)
Taribo West menjadi partisipan di skuad Piala Dunia 1998 untuk tim nasional Nigeria.
Kala itu, Tim Elang-elang Super membuat kejutan dengan menyingkirkan Spanyol dari fase grup dengan kemenangan 3-2.
Nigeria sukses lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup D dengan dua kemenangan dan satu kekalahan.
Taribo West was the man... Look at the hair. He should have been an Eastlands Socialite. pic.twitter.com/JWZZ6fUeq2
— Frankline Kibuacha, Esq. (@FRANKKENYAN) April 2, 2016
Di luar prestasi skuad Nigeria, salah satu pemainnya mencuri perhatian dengan penampilan di lapangan.
Dia adalah Taribo West. Sosok yang saat itu memperkuat Inter Milan muncul dengan tatanan rambut yang bisa membuat orang lain setidaknya menengok.
Bagaimana tidak? West muncul dengan rambut kepang kecil-kecil. Sekilas, gaya rambut semacam ini mengingatkan ke kepang yang kerap dipakai anak perempuan ke sekolah.
Namun, West menambahkan twist dengan mewarnai kepangnya itu dengan warna hijau neon.
Perpaduan sempurna dengan warna hijau seragam Nigeria, bukan?