Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Aragon 2022 – Bastianini Lawannya, Bagnaia Lebih Baik Main Aman Saja

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 18 September 2022 | 15:45 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, bertarung dengan Enea Bastianini dari Gresini Racing saat balapan MotoGP San Marino 2022 di Sirkuit Misano, Italia, Minggu, 4 September 2022 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, sangat berambisi mencetak kemenangan kelima secara beruntun pada MotoGP Aragon 2022.

Kemenangan akan sangat penting bagi Francesco Bagnaia dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Bagnaia kini hanya berjarak 30 poin dari pemimpin klasemen, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Tetapi misi kemenangan yang diusung Bagnaia justru akan mendapat ancaman dari calon rekan setimnya sendiri, Enea Bastianini.

Bagnaia dan Bastianini sama-sama memulai balapan dari posisi yang ideal untuk meraih kemenangan yakni di baris terdepan.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Solusi Putus Asa Quartararo agar Tidak Diasapi Bagnaia Lagi

Pada MotoGP San Marino, duel hebat terjadi antara Bagnaia dan Bastianini di lap-lap terakhir.

Bastianini tak peduli dengan himbauan “Team Order” Ducati kepada para pembalapnya yang diminta mengalah untuk mengalah demi kemenangan Bagnaia.

The Beast tetap pada pendiriannya, meraih kemenangan! Termasuk pada balapan MotoGP Aragon 2022.

Dengan demikian, apa yang dilakukan Bastianini pada balapan sebelumnya tampak membuat Bagnaia cukup was-was.

“Dia sangat cepat,” kata Bagnaia tentang Bastianini.

“Saya pikir jika dia memiliki kesempatan untuk menang saat balapan dan jika dia lolos, saya tidak akan menjadi gila mencoba untuk tetap bersamanya,” ucap Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Autosport.com.

Bagnaia menyadari duel-duel ketat akan sangat berisiko untuknya. Apalagi dia telah kehilangan poin dari empat balapan karena terjatuh.

Tetapi berkendara secara aman dengan membawa pulang poin akan lebih penting baginya.

Baca Juga: Imbas Perbuatan Memalukan, Kru Tim Legenda MotoGP Dijatuhi Hukuman

“Tentu saja, penting untuk membawa pulang banyak poin, tetapi juga benar bahwa kami memasuki fase kejuaraan di mana sangat penting untuk membawa pulang hasil,” ujar Bagnaia.

“Saya sudah membuat terlalu banyak kesalahan di awal tahun, jadi kami harus memahaminya dan mencoba untuk tidak mengulanginya,”

“Saya berada di 91 poin (terpaut dari Quartararo setelah GP Jerman), sekarang saya berada di 30 poin. Memang benar itu masih banyak, tetapi Anda tidak ingin membuangnya karena Anda bisa dengan mudah kembali ke 91 poin di belakang alih-alih menjadi 25 poin,” tutur Quartararo.

Selain Bastianini, Bagnaia juga tak akan melupakan Fabio Quartararo yang merupakan pesaing terkuatnya.

Quartararo akan memulai balapan dari grid keenam, tetapi Bagnaia tak mau meremehkan El-Diablo.

Benar bahwa trek sepanjang 5,1 km ini merupakan lintasan yang tak mudah bagi Yamaha.

Namun  prediksi itu bisa dibalikkan Quartararo saat mampu finis kedua di Red Bull Ring, sirkuit yang sangat menguntungkan bagi Ducati.

“Jika Anda melihat balapan di Austria, pada hari Sabtu sepertinya Fabio finis di urutan ke-12 tetapi dia malah berada di urutan kedua pada hari Minggu,” ujar Bagnaia.

“Jadi, menurut saya dia akan dengan mudah kembali untuk berada di depan. Saya pikir itu akan tergantung pada bagaimana beberapa lap pertama berjalan,” ucap Bagnaia.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Tak Lagi Oke di Balapan Doang, Bastianini Pede Incar Kemenangan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P