Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejutan Remaja 16 Tahun Tumbangkan Para Unggulan pada Indonesia International Series 2022

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 26 September 2022 | 12:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri, Mutiara Ayu Puspitasari, merayakan kemenangan pada final Indonesia International Series 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 25 September 2022. (ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari, membuat kejuatan usai keluar sebagai kampiun Indonesia International Series 2022.

Mutiara Ayu Puspitasari berhasil menumbangkan dua pemain unggulan untuk meraih gelar keduanya di level internasional.

Gelar pertama Mutiara Ayu Puspitasari diraih saat masih bersama klubnya PB Djarum pada Slovenia International 2021.

Levelnya juga sama yaitu International Series, kasta ketiga dalam struktur kompetisi bulu tangkis BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).

Adapun Indonesia International Series 2022 menjadi gelar kedua atau yang pertama baginya setelah bergabung bersama Pelatnas PBSI pada tahun ini.

Pemain yang baru berusia 16 tahun itu mampu tampil apik dan mematahkan prediksi dengan mengalahkan lawan-lawan yang lebih berpengalaman.

Pada semifinal Mutiara mengalahkan unggulan kedua, Sri Fatmawati, melalui straight game dengan skor 21-11, 21-17.

Adapun pada final yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (26/9/2022) Mutiara mengalahkan unggulan ketiga, Stephanie Widjaja, dengan skor 15-21, 21-10, 22-20.

Pemain kelahiran Ngawi, Jawa Timur, itu menunjukan mental bertanding yang sangat baik setelah bangkit dari ketertinggalan pada gim penentuan.

Baca Juga: Saat Praveen Pantau Melati di Final Indonesia International Series 2020

"Saya tidak menyangka bisa memenangi pertandingan dan akhirnya menjadi juara, apalagi di gim pertama kalah," kata Mutiara dalam rilis dari Tim Humas PBSI.

"Tentu saya senang dengan kemenangan ini," kata Mutiara.

Pertandingan berlangsung seru dan sengit. Terutama pada gim ketiga. Terjadi kejar-kejaran poin hingga terjadi setting.

Tetapi, dua kesalahan Stephanie dengan pukulan netting yang melebar dan lob jatuh di luar bidang permainan lawan, memastikan Mutiara memenangi laga.

"Tadi setelah gim pertama kalah, saya sebenarnya hanya bermain lebih aman di gim kedua dan ketiga," tutur Mutiara.

"Shuttlecock tidak saya arahkan atau pukul terlalu ke arah pinggir lapangan karena ada faktor angin yang berembus. Saya tidak mau boros membuang poin."

"Ketika ada kesempatan bisa mengejar dan menyamakan kedudukan, saya pun tidak mau menyia-nyiakan kesempatan di gim ketiga," ucap Mutiara.

Adapun menurut Stephanie, Mutiara lebih diuntungkan karena status non-unggulan walau juga memberi kredit terhadap permainan juniornya di pelatnas itu.

"Saat di poin-poin kritis tadi, saya malah kurang yakin untuk menyerang. Apalagi faktor angin juga sangat menentukan dalam pertandingan tadi," kata Stephanie.

Baca Juga: Rekap Final Indonesia International Series 2022 - Sensasi Remaja 16 Tahun

"Di gim pertama, posisinya memang enak untuk menyerang. Sementara gim kedua, lawan yang lebih nyaman menyerang," kata Stephanie.

Mutiara menyebut gelarnya ini menjadi modal untuk menghadapi Indonesia Internasional Challenge di Yogyakarta, pekan ini.

"Meski sebenarnya capek, saya tetap harus berusaha untuk menampilkan yang terbaik di turnamen berikutnya," pungkas Mutiara.

Baca Juga: Pengakuan Ahsan/Hendra, Ganda Putra Nomor 1 Malaysia Sedang Susah Dikalahkan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P