Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jumlah korban dan skala kejadian di Kanjuruhan menjadikan peristiwa ini sebagai salah satu tragedi sepak bola terburuk sepanjang masa.
Empati dan pesan solidaritas untuk para korban pun mengalir dari dunia internasional.
Salah satunya dari Hillsborough Survivor Support Alliance atau aliansi penyintas tragedi Hillsborough.
Our thoughts are with the people of Indonesia and all those affected by the events at the Kanjuruhan Stadium. Thinking of the survivors and the families of those who died
— Hillsborough Survivors Support Alliance (@HillsboroughSu1) October 2, 2022
RIP
No one should go to a match and not go home
Tragedi Hillsborough adalah kejadian di semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, Yorkshire, Inggris, pada 15 April 1989.
Kelebihan jumlah massa di area standing menyebabkan suporter terinjak-injak dan menyebabkan total 97 korban tewas dan 766 lagi luka-luka.
“Kami berempati terhadap warga Indonesia dan semua yang terdampak oleh peristiwa di Stadion Kanjuruhan," bunyi tulisan para penyintas, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Baca Juga: Tanpa Kehadiran Bonek di Kanjuruhan, PSSI Tak Prediksi Bakal Terjadi Kericuhan
"Doa kami untuk para penyintas dan keluarga korban yang meninggal,” demikian aliansi itu menyatakan di cuitannya.
“RIP. Tidak boleh ada seorangpun yang pergi ke stadion menonton sepak bola lalu tidak pulang lagi ke rumah.”
Buntut dari peristiwa di Kanjuruhan, Liga 1 akan diliburkan selama satu pekan.
Namun, belum ada pernyataan dari FIFA maupun otoritas sepak bola terkait soal konsekuensi yang mungkin diterima dari kejadian mengenaskan ini.