Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Arema FC, FX Yanuar, menjadi saksi saat tragedi Kanjuruhan.
Bertugas sebagai asisten pelatih membuat Yanuar harus berada di bangku cadangan mendampingi pelatih Javier Roca saat pertandingan melawan Persebaya Surabaya.
Namun, laga tanggal 1 Oktober menjadi pengalaman paling kelam bagi semua yang hadir di Stadion Kanjuruhan.
Diperkirakan ada 125 korban meninggal dalam derbi tersebut setelah terjadi kericuhan yang membuat pihak keamanan menggunakan gas air mata.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, Hanya Dua Pintu yang Dibuka
Melihat tragedi Kanjuruhan secara langsung, FX Yanuar melalui laman Instragram pribadinya (@fx.yanuar)
Dia mengaku sempat berpikiran untuk meninggalkan sepak bola.
Apalagi, beberapa korban meninggal di ruang ganti saat coba dievakuasi oleh pemain Arema FC.
Hal ini sangat berdampak pada pemain dan staff tim Singo Edan yang ada di lokasi.
"Sempat berfikir untuk meningalkan sepak bola karena tragedi ini."
"Karena tidak selayaknya sepak bola sampai mengorbankan nyawa manusia," kata FX Yanuar.
Baca Juga: Update Terbaru 33 Anak Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan
Berada di titik terendah dalam karirnya, Yanuar secara tidak terduga mendapatkan suntikan semangat.
Seorang ayah yang baru saja kehilangan anaknya di tragedi Kanjuruhan membuat pelatih berusia 39 tahun ini kembali menemukan semangat.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Memberikan Luka Mendalam, Luis Milla: Sepak Bola Harusnya Memberikan Kebahagiaan
"Tetapi saat seorang ayah yang kehilangan anak gadisnya 15 tahun di tragedi ini dengan tegar berkata 'tetap semangat jangan pernah menyerah dan jangan pernah mundur."
"Saat itulah semangat bangkit kembali untuk membangun sepak bola Indonesia dan tidak akan pernah hilang."
"Mari berbenah mari berubah untuk kejayaan sepak bola Indonesia," pungkasnya.