Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tegas dan Lantang, Presiden Madura United Desak Pengurus PSSI Mundur

By Ibnu Shiddiq NF - Selasa, 4 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 27 September 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Pria berusia 56 tahun tersebut juga meminta dibentuk tim evaluasi yang kompeten ketimbang harus PSSI yang campur tangan.

"Tak perlu PSSI membuat tim ini itu. Serahkan saja kepada Kemenpora atau KONI selaku organisasi pemerintah," terang Achsanul Qosasi.

"Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat invesitigasi atau langkah yang diperlukan," lanjutnya.

Terakhir, Achsanul Qosasi meminta publik untuk sepenuhnya melontarkan kesalahan kepada panitia pelaksana pertandingan Arema FC vs Persebaya kemarin.

"Jangan melokalisasi kesalahan di Malang bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang," ujar AQ.

"Ini keputusan federasi nasional, di bawah kendali PSSI. Tragedi dunia sepak bola. Salam respek sepak bola," katanya.

Baca Juga: Respon Mochamad Iriawan Usai Diminta Mundur dari Ketum PSSI Gara-gara Salah Buka Pidato

Sementara itu, Pemerintah Republik Indonesia telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk melakukan investigasi terhadap kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

TGIPF ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Kemudian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali didapuk sebagai Wakil Ketua TGIPF.