Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pol Espargaro sendiri tidak menampik hal tersebut jika pembalap asal Spanyol itu memiliki kontribusi yang besar di Honda.
Tak ayal dengan fakta tersebut membuat insinyur lebih mendengarkan masukan Marc Marquez dalam mengembangkan RC213V.
"Ya, saya dengan tulus berpikir demikian, pada akhirnya Marc Marquez adalah sosok yang memberi hasil bagi pabrikan," kata Pol Espargaro, dilansir dari Motosan.
"Dia juga sosok yang mengesankan bagi Honda yang lebih banyak didengar masukannya dibanding yang lain," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, adik kandung pembalap Aprilia Aleix Espargaro itu tak segan menyebut tanpa Marc Marquez, Honda bisa menjadi tim yang hilang.
Hal tersebut terbukti selama Marc Marquez absen, di mana sorot kamera jarang menghampiri pabrikan asal Tokyo, Jepang itu saat balapan.
Selain itu, ketergantungan akan sosok berusia 29 tahun ini membuat feedback dari rider lain jarang di dengar.
Pengembangan motor Honda RC213V pun seperti hilang arah tatkala Marc Marquez absen panjang.
"Saya merasa selama ini bahwa tanpa Marc Marquez entah kami sedikit terdengar atau tidak sama sekali," ucap Pol Espargaro.
"Itulah mengapa saya pikir kami tidak memiliki evolusi di motor saat ini, karena dia belum tiba di Qatar, pengembangan motor praktis dihentikan."
"Tidak ada bagian baru yang dapat digunakan untuk mengembangkan atau menguji berbagai hal," imbuhnya.
Baca Juga: Dibuka Lowongan, Tim Rival Valentino Rossi Kehilangan 3 Kru karena Kebodohan Sendiri