Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia juga menuturkan bahwa jumlah tersangkan kemungkinan masih bisa bertambah kedepannya.
"Penambahan jumlah pelaku, pelanggaran etik maupun pidana, kemungkinan masih bisa bertambah," tambah Listyo.
Baca Juga: Persib Kirim 3 Wakil ke TC Timnas U-20 Indonesia di Turki dan Spanyol
Insiden di Stadion Kanjuruhan terjadi seusai laga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022).
Pada pertandingan tersebut, Singo Edan julukan Arema FC dipaksa takluk dengan skor 3-2.
Kekelahan itu memicu kericuhan yang melibatkan pendukung tim tuan rumah dengan pihak keamanan.
Situasi semakin memanas setelah pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah suporter.
Gas air mata itu menimbulkan kepanikan sehingga membuat suporter berlarian hingga terinjak-injak.
Tercatat ada 131 korban meninggal dunia sedangkan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Tak pelak, tragedi Kanjuruhan itu pun menjadi sorotan dunia.
Pasalnya, ini menjadi salah satu tragedi dengan jumlah korban jiwa terbanyak kedua dalam sejarah sepak bola.