Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan itu memicu kericuhan yang melibatkan pendukung tim tuan rumah dengan pihak keamanan.
Situasi semakin memanas setelah pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah suporter.
Gas air mata itu menimbulkan kepanikan sehingga membuat suporter berlarian hingga terinjak-injak.
Tercatat ada 131 korban meninggal dunia sedangkan ratusan lainnya mengalami luka-luka.