Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dulu, striker Austria tersebut cuma 'anak bawang' di skuad asuhan Mourinho.
Namun, statusnya sekarang adalah bomber andalan yang sedang memimpin daftar top scorer sementara Liga Italia dengan 6 gol.
Terkait reuni dengan Stankovic, Motta tak luput melayangkan apresiasi bagi mantan rekan setimnya itu, tetapi akan menepikan nostalgia selama 90 menit.
???????? - Esse reencontro vai acontecer na próxima rodada da Serie A, mas do lado de fora do gramado.
Thiago Motta x Dejan Stankovic pic.twitter.com/iLt4kDlAny
— Renan Tanandone (@RenanTanandone) October 6, 2022
"Saya tahu dia sebagai manusia dan pesepak bola. Dia adalah pemain hebat yang kini menjalani karier sebagai pelatih," kata Thiago Motta, dikutip BolaSport.com dari Corriere.
"Saya mendoakannya yang terbaik karena dia orang hebat."
"Dia termasuk salah satu orang yang memiliki hubungan baik dengan saya ketika kami bermain bersama," kata Motta, yang lebih dulu terjun di dunia kepelatihan Serie A daripada Stankovic.
Man Utd fans may not have wanted him, but Marko Arnautovic was indeed part of the Inter treble winning team under Jose Mourinho.
Arnautovic spent his season on loan making just three appearances for the eventual treble winners, picking up the only medals of his career. (6/9) pic.twitter.com/DJDbnprxlA
— Football Ramble (@FootballRamble) September 6, 2022
Perjumpaan Stankovic dan Motta akhir pekan ini tak luput dari pengamatan Massimo Moratti, eks Presiden Inter Milan.
"Sungguh impresif. Luar biasa melihat mereka telah tumbuh dan kini menjadi pelatih di klub yang memiliki tradisi hebat," katanya.
"Mereka sangat kuat sebagai pemain, juga punya kualitas sebagai pelatih. Dejan bisa mengangkat Sampdoria," ujar Moratti kepada Il Secolo XIX.