Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Usut Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Desak Kepolisian Buka Dokumen Perencanaan Keamanan

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 08:15 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

"Jadi, kita bisa tahu status orang-orang yang membawa gas air mata,” ujar pria asal Malang tersebut.

Baca Juga: Abdul Haris Soroti Bahaya Gas Air Mata: 2018 Sembuh dengan Kipas dan Air, sekarang Wajah Korban Biru-biru

Transparansi terhadap dokumen perencanaan keamanan ini dianggap penting supaya tidak ada yang saling lempar kesalahan di depan publik.

Namun, selama dokumen itu tidak dibuka, maka siapa yang benar dan salah sulit ditentukan.

“Di dokumen itu ada tanggal pembuatannya kapan. Jadi kita tak saling melempar, ini salah atau itu salah," ujar Choirul Anam.

"Dengan dibukanya dokumen itu, tidak hanya Komnas HAM yang tahu, tetapi masyarakat juga tahu akar peristiwanya dari mana,” jelasnya.

Saat ini, Komnas HAM tengah fokus di perencanaan keamanan dari aparat. Ada dua isu besar yang ingin ditelusuri.

Baca Juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan Abdul Haris Dulu Pernah Disanksi 20 Tahun karena Suap Komdis PSSI

Pertama, soal keterlibatan bantuan pasukan untuk pengamanan pertandingan.

Isu kedua adalah persiapan keamanan sebelum hari pertandingan.