Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Buntut Pernyataan Kontroversial, Perwakilan Aremania Mohon Maaf Kepada Seluruh Masyarakat Indonesia

By Sasongko Dwi Saputro - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Kerusuhan yang menimbulkan banyak korban jiwa terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Sabtu (1/10/202) di Stadion Kanjuruhan, Malang. (TOMMY NICOLAS/BOLASPORT.COM)

Padahal Aremania dan Bonek mulai membuka lembaran baru dan sepakat untuk berdamai.

Baca Juga: Rekomendasi FIFA: Tim Keamanan di Stadion Harus Paham Aturan Internasional

Bahkan, pentolan Bonek, Andie Peci berniat datang ke Malang untuk mengutarakan duka dan menyerukan gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan

Tetapi saat di Mata Najwa, Dadang minta waktu sampai 40 hari sampaai masa duka berakhir sebelum pihaknya dan Bonek berkomunikasi.

"Permasalahan lain-lainnya, tolong kami masih berduka," ujar Dadang.

"Biarkan kami melewati masa duka ini sampai 40 hari, setelahnya baru kita komunikasi."

"Masalah yang kami tolak bukan masalah kehadiran, tapi masalah usut tuntas."

Baca Juga: FIFA Kritik Kick Off Liga 1 Terlalu Malam dan Sarankan Digelar Pukul 5 Sore

"Kami biarkan kami Aremania yang bekerja, tanpa mengurangi rasa hormat," ucap Dadang saat itu.

Meski pernyataan sikap menimbulkan kritikan dari Aremania dan Bonek, dua elemen suporter ini duduk bersama di Stadion Kanjuruhan pada Jumat (7/10/2022) malam.

Aremania dan Bonek mendoakan para korban meninggal pada malam tujuh hari pasca insiden.

Dua suporter ini juga kompak menyanyikan yel-yel perdamaian dengan diiringi oleh kelompok suporter lain, seperti LA Mania, Pasoepati, The Maident, Jakmania, dan Bobotoh.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P