Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejarah menunjukkan bahwa Fabio Quartararo dan Marc Marquez punya peluang besar pada MotoGP Australia. Namun, mereka enggan kelewat jemawa.
MotoGP Australia tak sekadar soal lanjutan dari persaingan gelar juara.
Ada kisah kebangkitan yang berpeluang untuk hadir pada seri balap yang akan digelar di Phillip Island, Australia, pada 14-16 Oktober 2022.
Marc Marquez dari Repsol Honda dan Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha adalah dua pembalap yang dimaksud.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa kedua pembalap juara dunia itu sedang berusaha keluar dari kesulitan.
Marquez mencoba untuk menemukan kembali level terbaiknya pasca-cedera yang mendera selama dua tahun belakangan.
Sejauh ini progresnya positif. Dari hasil di lintasan, Marquez selalu finis lima besar dalam dua balapan terakhir.
Adapun dalam aspek finis, menjanjikan!
"Saya merasa saya bisa bermain dengan motornya," kata Marquez dalam wawancara terkini dengan sponsornya, Estrella Gallicia.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Australia 2022 - Semua Bisa Terjadi di Phillip Island
Alasan lain kenapa Marquez cukup difavoritkan di Sirkuit Phillip Island adalah rekornya yang impresif.
Sejak melakoni debut di kelas para raja, Marquez selalu menang saat finis di Phillip Island.
Total tiga kemenangan diraih Marquez pada MotoGP Australia. Pada 2019 dia bahkan finis dengan gap 11,4 detik dari runner-up.
Namun, Marquez justru kurang percaya diri. Faktor motor Honda RC213V yang susah dimengerti menjadi penyebabnya.
Honda melakukan perubahan yang cukup radikal pada motor mereka tahun ini.
Honda RC213V sebelumnya berorientasi dengan grip ban depan, karakter motor yang disukai Marquez.
Tahun ini Honda menggeser keseimbangan motor mereka untuk memanfaatkan teknologi ban belakang Michelin yang lebih mutakhir.
"Motor baru Honda tahun 2022 adalah motor Honda yang membuat saya sedikit kebingungan," kata Marquez, dilansir dari Crash.net.
"Terkadang saya mengira kami akan kesulitan tetapi untuk beberapa alasan kami tampil lebih baik."
Baca Juga: MotoGP Australia, Mitos Akamsi, dan Rahasia Tikungan Raja Sleding Casey Stoner
"Di sini saya mengira akan sedikit kesulitan tetapi di sisi lain Phillip Island adalah sirkuit favorit saya."
"Kita lihat nanti dan kami akan memulai akhir pekan ini dengan mentalitas yang positif."
Menariknya, kalimat serupa datang dari Fabio Quartararo.
Di atas kertas, Phillip Island adalah sirkuit yang bersahabat dengan Yamaha karena karakternya yang cepat dan mengalir.
Hanya satu lurusan panjang di Phillip Island yaitu di lintasan start/finis dan itupun didahului dengan tikungan terakhir yang cepat.
Total lima kemenangan dibukukan Yamaha. Dalam dua edisi terakhir MotoGP Australia pabrikan garpu tala mendapat hasil menang dan hampir saja menang.
MotoGP Australia tentunya juga diharapkan Yamaha akan menjadi momentum kebangkitan Quartararo yang kans juaranya berada di ujung tanduk.
Tadinya 91 poin, keunggulan El Diablo atas rival terbesar, Francesco Bagnaia (Ducati), di klasemen hanya tersisa 2 poin karena rentetan hasil negatif.
Quartararo berharap bisa meraih hasil bagus. Akan tetapi ketika sejarah bagus Yamaha di Phillip Island diungkit, dia justru merendah.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Menanti Jawaban Fabio Quartararo yang Sedang Galau
"Tahun ini menarik karena di sirkuit yang kami kira akan menyulitkan, kami justru meraih hasil bagus," ujar Quartararo, dilansir dari GPOne.
"Sementara di sirkuit yang secara teoritis kami bisa menjadi favorit, sesuatu terkadang terjadi."
Kiprah Quartararo pada musim ini memang diwarnai sejumlah anomali.
Di sirkuit yang dianggap merugikan Yamaha seperti Catalunya, Mugello, dan Red Bull Ring, Quartararo menang sekali dan dua kali menjadi runner-up.
Adapun hasil sebaliknya terjadi di sirkuit yang bersahabat dengan Yamaha. Di Assen Quartararo gagal finis. Di Silverstone dia cuma finis kedelapan.
Terakhir, Quartararo gagal melanjutkan tren podium Yamaha di Buriram ketika finis di posisi ke-17. Hasil terburuknya musim ini.
"Sekarang saya menghadapinya dari balapan ke balapan," sambung Quartararo.
"Saya tidak terlalu memikirkan apakah sirkuitnya lebih menguntungkan atau tidak bagi motor saya. Hal terpenting adalah hasil akhirnya."
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Bagnaia Jalan bareng Stoner, Murid Rossi Aman di Tangan Mantan Rival