Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Apa Gunanya Yamaha Lebih Cepat kalau Tak Bisa Dipakai dengan 1 Tangan?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 14 Oktober 2022 | 06:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tentunya berharap tak lagi keteteran saat beradu kecepatan dengan pembalap Ducati seperti Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini yang tampak dalam gambar. (MOTOGP.COM)

Pabrikan berlogo garpu tala tersebut bukannya diam saja.

Usaha mereka meyakinkan Quartararo bertahan dibarengi dengan komitmen untuk meningkatkan tenaga dari mesin YZR-M1 pada tahun depan.

Untungnya, impresi pertama terhadap YZR-M1 2023 positif.

Quartararo dan pembalap Yamaha lain, Franco Morbidelli, cukup puas saat menjajal versi awal mesin 2023 dalam tes tengah musim di Misano pada September lalu.

"Langkah pertama dengan motor 2023 bagus. Motornya bekerja dengan cukup baik di area akselerasi dan top speed," ujar Quartararo, dilansir dari Crash.

"Mengingat ini baru langkah pertama, saya menantikan peningkatan dari mesin musim depan," sambung El Diablo.

Meski demikian, pengembangan motor Yamaha yang baru tidak berhenti dengan kecepatan saja.

Pembalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow, membeberkan bahwa ada reputasi lama sebagai "motor gampang" yang berusaha dikembalikan.

Yamaha tadinya menjadi destinasi impian lebih-lebih bagi pembalap baru karena proses adaptasi yang tidak begitu rumit.

Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Bagnaia Jalan bareng Stoner, Murid Rossi Aman di Tangan Mantan Rival