Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati lazim dikenal sebagai penyerang nomor 9, pemuda jangkung berusia 23 tahun memiliki fleksibilitas untuk beroperasi di sisi kiri penyerangan.
Dari sisi tersebut, dia kerap melakukan tusukan ke dalam area kotak penalti (cut-in), lalu melepaskan tembakan dengan kaki kanan sebagai senjata dominannya.
Darwin Nunez jelas tak asing dengan peran sebagai sayap ofensif di sisi kiri.
Pada musim terakhirnya di Benfica, dia sanggup menggelontorkan 10 gol dan 2 assist dalam 5 pertandingan saja saat dimainkan di posisi tersebut.
Dua laga di antaranya bahkan berujung dengan ukiran hattrick, catatan dahsyat kalau patokannya buat seorang winger.
Klopp sudah lebih dulu mengidentifikasi kemampuan spesial Darwin Nunez, yang bukan hanya terpaku kepada posisinya sebagai penyerang tengah.
Kendati berpenampilan ideal sebagai bomber, Nunez dapat diandalkan memberi servis bagi rekan setimnya di lini depan.
"Dia memiliki semua bagian yang kami cari. Dia bisa mengatur tempo, membawa energi, dan bisa mengancam dari area tengah hingga melebar," katanya.
"Saya suka dampak kedatangannya. Dia adalah mesin dan sangat kuat secara fisik."