Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tunggal putra Indonesia diharapkan Hari bisa seperti Viktor Axelsen (Denmark) yang saat ini menduduki peringkat pertama dunia untuk mengambil ilmu dari lawan tanding.
"Misalnya, kalau kalah karena hal tertentu, mencatat kekurangannya apa dan memperbaiki di latihan. Latihan saya dahulu dua kali sehari. Tetapi, seperti orang sekolah kalau merasa pelajaran ada yang kurang, ditambah," ucap Harry.
"Jadi, kami mengambil inisiatif sendiri. Latihan tidak perlu capek seperti netting diperbaiki agar netting-nya lebih tipis, bolanya kemana. Ini bisa dilakukan sejak kecil untuk visualisasi pertandingan, latihan sehinngga menjadi percaya diri."
Salah satu ciri khas Hari saat menjadi pemain adalah gaya smash 100 wattnya sehingga mengantar dia meraih sederet gelar diantaranya Juara All England 1993, 1994, dan Juara Dunia 1995
"Smash 100 watt itu bagian dari sport science . Saya dulu sering menonton video pertandingan Liem Swie King. Saat lihat videonya, oh lompatnya seperti ini meski cara latihan dengan pemain lain sama semua," kata Hari.
"Pelatih sudah menyiapkan latihan dan biasanya sudah tahu. Masing-masing punya karakter masing-masing. Pelatih sudah tahu. Kalau saya menyerang, yang lain latihan defence sehingga kelebihan dan kekurangan diasah."
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum 2022 - Adik Fadia Grogi Dilihat Susy Susanti dan Liliyana Natsir Saat Tes