Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya tidak marah sama PSSI. Sama sekali," kata Achsanul Qosasi.
"Saya bereaksi terhadap FIFA ketika Presiden Gianni Infantino dan rombongan mengajak PSSI bermain fun football, seperti yg dijelaskan Sekjen Yunus Nusi. Ini soal rasa, rasa emphaty, ketika duka masih menyungkup Malang dan sepakbola Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Menetap di Bali, Gelandang Persib Ikut Sedih Banjir Bandang Terjang Pulau Dewata
Menurut dia, FIFA sebagai federasi sepak bola dunia seharusnya membuat kegiatan yang lebih memperhatikan korban tragedi Kanjuruhan.
"Justru simpati lebih mengalir bila FIFA bikin seminar, atau Forum Group Discussion dengan para praktisi, AsProv, Wasit, Suporter dsbnya.Maju terus sepak bola kita," tutur Achsanul.
Di samping itu, Achsanul Qosasi juga menyinggung soal desakan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Menurut dia, KLB bukanlah solusi yang tepat karena bisa menimbulkan perpecahan.
"Saya sebagai penggemar sepakbola tidak setuju KLB, karena akan merancang permusuhan dan ini tidak baik bagi sesama penggemar sepakbola."
"Jika himbauan mundur tak bisa dilakukan (karena dianggap tak bertanggung jawab), ya sudah, lanjut saja."
"Menurut saya sikap Pengurus PSSI itu harus kita hormati, karena itu adalah pilihan."
"Keberhasilan mendatangkan Presiden FIFA itu adalah Luarbiasa. Tinggal PSSI harus memanfaatkan agenda yg pas," pungkasnya.