Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Respons PSSI Terkait Desakan Revolusi Seusai Tragedi Kanjuruhan

By Wila Wildayanti - Jumat, 21 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh, saat ditemui awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 18 Oktober 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Bahkan untuk KLB saat era Nurdin Halid juga sebanyak empat kali.

Dengan situasi itu Riyadh menanyakan apakah ada perubahan signifikan?.

Menurutnya saat ini akan lebih baik apabila konsentrasi kepada PSSI lebih baik.

Jadi diharapkan tidak ada suara sumbang yang menuntut kanan kiri.

Meski Riyadh sendiri mengaku tetap menghargai semua lapisan masyarakat Indonesia.

Ia sadar gak mungkin PSSI bisa sendiri tanpa suporter dan yang lainnya.

Namun, situasi saat ini akan lebih baik apabila fokus untuk memperbaiki PSSI jadi lebih baik ke depannya.

"Perlu diingat, Indonesia sudah empat kali menggelar KLB sejak 2012, menghasilkan untuk membuat PSSI menjadi lebih baik," tuturnya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan - Kata Iwan Bule usai Diperiksa Kepolisian 5 Jam

Riyadh mengatakan pihaknya akan melakukan revolusi PSSI.

Tetapi hal itu bisa dilakukan tahun depan karena memang tahun 2023 akan ada pergantian pengurus.

November 2023 akan menjadi keputusan yang sangat menentukan.

"PSSI nggak pakai disuruh nanti tahun 2023 ya ganti. Dan perlu proses 3 bulan sebelumnya mundur," kata Riyadh.

"Jadi saya kira PSSI sekarang buktikan dirinya ganti dan perbaiki yang lubang-lubang apa yang kurang-kurang. Yang ngerti sepakbola dapat banyak masukan kayak pemainnya."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P