Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu penyebab Espargaro kesulitan adalah tren negatif yang dialaminya sejak kompetisi kembali ke Asia.
Tantangan besar Espargaro dan Aprilia sudah diprediksi karena fakta bahwa mereka tidak punya data yang cukup dari musim lalu.
Aprilia menjadi pabrikan yang melakukan perombakan terbesar selama pandemi, masa di mana balapan-balapan di Asia sempat hiatus.
Ditambah cuaca yang sulit ditebak, Espargaro mengalami kesulitan besar untuk mengeluarkan potensi terbesar dari motornya.
Ini diperparah dengan sejumlah kesalahan teknis yang terjadi karena keteledoran kru tim Aprilia sendiri.
"Di Eropa kami naik podium hampir pada setiap balapan, sekarang kami bahkan tidak mendekati posisi 10 besar. Ini benar-benar gila," katanya.
Posisi kesembilan pada balapan MotoGP Australia menjadi pencapaian terbaik Espargaro.
Rekan setimnya, Maverick Vinales, juga keteteran. Dari penantang posisi podium, Top Gun bahkan gagal mencetak poin di dua balapan terakhir.
"Saya tidak tahu (apa yang terjadi)," kata Espargaro ketika ditanya masalah yang dialaminya pada MotoGP Malaysia.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Akui Pantau Posisi Fabio Quartararo saat MotoGP Malaysia