Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSM Makassar menilai bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI harus dilakukan tetapi tidak boleh dipaksakan.
Desakan PSM Makassar agar KLB dilakukan tertuang dalam pernyataan resmi klub atas tragedi Kanjuruhan.
Dalam salah satu poinnya, tim berjuluk Juku Eja itu mendukung penuh segala perbaikan dan transformasi sepak bola nasional termasuk KLB.
"PSM Makassar berharap agar tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir dan menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh insan sepak bola khususnya bagi bagi insan tanah air."
"PSM Makassar mendukung penuh segala bentuk perbaikan dan transformasi sepak bola nasional (termasuk pelaksanaan Kongres Luar Biasa) dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku agar tidak menjadi masalah bari di kemudian hari," tulis poin kedua pernyataan resmi PSM Makassar.
Baca Juga: Nyetir Mabuk dan Tabrak Orang sampai Tewas, Kiper Timnas Thailand Resmi Dipecat Chonburi FC
Meski begitu, PSM Makassar menegaskan apabila KLB tak bisa dipaksakan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.
Menurut pria yang sering disapa Sule itu pelaksanaan KLB harus sesuai dengan regulasi yang ada.
KLB baru bisa digelar ketika ada desakan dari 50 persen voter.
Jika merujuk hal itu, KLB sendiri bakal sulit terwujud.
Pasalnya dari klub Liga 1 2022/2023 baru ada tiga tim yang dengan tegas meminta digelarnya KLB.
Mereka adalah Persis Solo, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.
Baca Juga: Pelatih asal Prancis Ini Siap Gantikan Park Hang-seo di Timnas Vietnam
"Kalau KLB jangan dipaksakan kalau tidak sesuai statuta," ucap Sule dilansir BolaSport.com dari Tribun makassar.
"Karena akan berimbas sanksi FIFA, seperti pernah terjadi terhadap sepak bola kita."
"KLB tidak boleh karena desakan pihak di luar voter, apalagi karena ada interfensi," tuturnya.