Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu korban yang mengajukan autopsi yakni Devi Athok Yulfitri, warga Bululawang Malang.
Satu lagi keluarga korban yang bersedia yang membuka diri untuk dilakukan autopsi adalah keluarga dari Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris yang kini ditahan sebagai tersangka.
Khusus untuk Devi Athok, ia kembali mengajukan autopsi setelah sempat mencabut kesediaan pada 17 Oktober 2022.
Devi Athok membuat surat pernyataan meminta autopsi jenazah dua putrinya, Natasya Debi Ramadhani (16), dan Nayla Debi Anggraeni (13).
Dalam isi surat tulisan tangan yang dibuat tanggal 22 Oktober 2022 ia meminta jenasah 2 putrinya, Aremanita remaja yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan untuk diautopsi.
Surat itu dikirimkan kepada Kapolri.